SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri hilangnya Juwadi (35) warga Dukuh Sumber RT 32, Desa Bendungan, Kedawung, Sragen yang dilaporkan hilang misterius di Sungai Bonggo, desa setempat sejak Kamis (9/4/2020) petang, akhirnya terkuak.
Perjuangan tak kenal lelah puluhan relawan gabungan akhirnya membuahkan hasil. Juwadi berhasil ditemukan meski dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Petani yang dilaporkan hilang sejak Kamis (9/4/2020) petang pukul 15.30 WIB itu akhirnya ditemukan, Sabtu (12/4/2020) dinihari tadi dalam kondisi sudah meninggal.
Data yang dihimpun di lapangan, jenazah almarhum ditemukan tepat pukul 00.00 WIB di aliran Sungai Bonggo, sekiatr 200 meter dari lokasi diduga ia kali pertama hilang.
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengungkapkan proses penemuan korban berlangsung cukup panjang. Pada pencarian hari terakhir atau ketiga tadi malam, tim menurunkan 42 personel yang terbagi dalam tiga pos.
“Tadi malam tim terjun melanjutkan pencarian sejak petang. Sempat terkendala debit air dan banyaknya palung di Sungai Bonggo. Tapi berkat perjuangan para relawan dan tim semua, begitu debit menurun, Alhamdulillah sekitar pukul 00.00 WIB, korban berhasil ditemukan. Lalu segera diangkat oleh Tim SAR Gabungan Laka Air dan dievakuasi ke Ambulans Rescue Medic Alfa 02 PMI Sragen ke rumah duka,” paparnya Minggu (12/4/2020).
Dengan penemuan korban, pukul 01.00 WIB, operasi gabungan pencarian resmi ditutup.
Sementara, tangis haru mengiringi kedatangan jenazah petani malang itu saat sampai di rumah duka.
Keluarga dan warga tak kuasa membendung air mata mendapati jenazah korban. Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandy melalui Kasubag Humas AKP Harno membenarkan kejadian itu dan korban sudah ditemukan.
Dari hasil pemeriksaan tim medis dan Inafis Polres, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Diduga korban meninggal akibat terpeleset dan kemudian tenggelam terseret arus sungai.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang saat sedang buang air besar di sungai yang berlokasi di Dukuh Rejosari, Bonggo, Bendungan, Kedawung.
Menurut keterangan warga, kejadian bermula ketika korban setelah dhuhur kemudian berangkat ke sawah memupuk padi.
Sepulang dari sawah, korban tidak ke rumah dulu. Ada yang sempat melihat korban ke sungai untuk buang air besar sebelum kemudian hilang.
Kebetulan saat itu cuaca masih terlihat cerah. Bersamaan itu datang hujan deras sejak pukul 15.30 WIB.
Entah apa yang terjadi, kemudian korban tak kunjung pulang hingga malam hari. Karena curiga, keluarga mencoba mencari di sekitar perkampungan dekat sawah namun nihil hasil.
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengatakan proses pencarian dan evakuasi melibatkan gabungan dari PMI Sragen, PSC 119 Sragen, BPBD Sragen, BASARNAS Pos Surakarta, Perangkat Desa Bendungan, POLRI, TNI, Satpol PP, SAR Himalawu, SAR MTA
TAGANA.
Kemudian Relawan Semut Ireng, MDMC,POLDES, Relawan KWS, Relawan Cetho, Relawan Ganefo, Pramuka Peduli, SAR, Ijen, IOF Rescue, Orari, Rapi, Bagana, Bakorlak (SAR UNS) dan warga. Wardoyo