JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Di tengah hantaman pandemi vius corona, masih tersimpan optimisme ekonomi Indonesia bakal bangkit dan melesat.
Keyakinan itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agus meyakini ekonomi Indonesia bakal mengalami rebound lebih cepat ketika pandemi virus corona atau Covid-19 usai.
Keyakinan itu muncul setelah ekonomi Cina lebih dulu mengalami rebound yang lebih cepat dari perkiraan banyak pihak.
“Ketika pandemi lepas dari bumi pertiwi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan paling cepat, paling tidak jauh lebih cepat dari negara lain,” kata Agus dalam media gathering di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Keyakinan itu disampaikan Agus setelah melakukan video conference dengan asosiasi yang mendatangkan bahan baku produksi dari Cina.
“Ternyata ada beberapa industri yang pada Maret pertengahan, sudah bisa mendapatkan bahan baku lagi dari Cina,” kata dia.
Sebelum adanya Covid-19, kata Agus, industri manufaktur di Indonesia pun sebenarnya sudah mulai bergeliat. Pada Februari 2020, Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat di angka 51,9.
Angka itu lebih di atas negara-negara lain seperti Amerika Serikat di posisi 50,7, Eurozone 49,2, Korea Selatan 48,7, Jepang 47,8, hingga Cina yang hanya 40,3. Indonesia hanya kalah dari India yang mencapai 54,8 pada Februari 2020.
Namun pada Maret 2020, hampir semua negara mengalami penurunan. Indonesia turun menjadi 45,3, Jepang turun menjadi 44,8 Korea Selatan turun 44,2, India turun menjadi 51,8, Eurozone turun 44,5, dan Amerika Serikat turun 48,5. Namun, Cina menjadi satu-satunya yang naik menjadi 50,1.
Selain itu, kata Agus, International Monetary Fund (IMF) juga telah memprediksi ekonomi Indonesia akan mengalami rebound dan melesat hingga 8,2 persen pada 2021.
Dengan kondisi tersebut, Agus pun meyakini Indonesia bisa masuk 10 negara ekonomi terbesar sebelum 2030.
Tapi bagaimanapun, kata dia, target ini bisa tergantung bagaimana upaya mitigasi dan kebijakan saat ini dalam menangani Covid-19.
“Jadi kalau bisa memanfaatkan dengan baik, maka akan jadi peluang bagi Indonesia,” ujarnya.