SOLO (JOGLOSEMARNEWS.COM )-Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta telah memesan katering untuk melayani makan para pemudik yang dikarantina. Nantinya, para pemudik akan ditanggung oleh Pemkot Surakarta terkait kebutuhan makan sehari-harinya.
Hal itu disampaikan Walikot Surakarta, FX Hadi Rudyatmo saat meninjau tempat-tempat yang akan dialokasikan untuk karantina pemudik, Minggu (5/4/2020). Para pemudik yang dikarantina maka kebutuhan makan menjadi tanggung jawab Pemkot selama 14 hari. Untuk itu keluarga pemudik tidak perlu khawatir soal kebutuhan makan sehari-hari bagi mereka yang nanti akan dikarantina.
“Untuk makan mereka sudah kita pesankan katering. Makannya kita tanggung, tiga kali sehari. Kalau mau jajan di luar tanggungan Pemkot ya silakan tapi bayar sendiri. Mau pakai ojol atau diantar keluarganya ke lokasi karantina silakan. Cuma, pengantar hanya bisa menitipkan kepada petugas di pos depan, tidak boleh masuk,” ungkap Rudy, panggilan akrab Walikota Solo.
Namun selama karantina, tidak diperbolehkan memasak di area tersebut. Untuk kebutuhan minum akan disediakan dispenser lengkap dengan kebutuhan minuman dalam bentuk instan atau sachet. Alat untuk membuat minuman juga disediakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Surakarta akan mengarantina para pemudik yang pulang ke Solo. Mereka akan dikarantina selama 14 hari sebagai antisipasi penyebaran virus corona dengan memutus mata rantai penularan lewat karantina.
Sudah disiapkan tiga tempat untuk karantina pemudik yakni di Gedung Graha Wisata Niaga, Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan. Fasilitas untuk karantina sudah siap mulai dari tempat tidur, MCK hingga almari.
Pemkot Surakarta juga menyiapkan arada bus untu menjemput para pemudik dari titik-titik pemberhentian seperti stasiun, terminal dan bandara. Setelah dijemput, nantinya para pemudik tersebut akan dibawa langsung menuju tempat karantina yang telah disiapkan.(Syahirul)