JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Perangi Corona, Elemen Pemuda Muhammadiyah Gondangrejo Karanganyar Terjun Gelar Edukasi dan Penyemprotan Desinfektan. Sudah 115 Titik Fasum Fasos Disemprot, Dari Sekolah, Masjid hingga Gereja

Tim saat melakukan penyemprotan desinfektan ke gereja. Foto/Wardoyo
   
Tim saat melakukan penyemprotan desinfektan ke gereja. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Gerakan memerangi penyebaran corona virus atau covid-19 digelorakan oleh pimpinan cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

Elemen Pemuda Muhammadiyah di kecamatan yang berbatasan dengan Kota Solo ini bahkan mencanangkan gerakan “Perang Melawan Corona” melalui beberapa kegiatan, Sabtu (4/4/2020).

Gerakan itu dilakukan dengan menggelar edukasi publik dan penyemprotan desinfektan serentak ke sejumlah fasilitas sosial dan fasilitas publik seperti sekolah, masjid, gereja dan pusat keramaian.

Inisiator kegiatan dan pembentukan tim, Ary Masykuri mengatakan tim itu dibentuk karena panggilan burani serta melaksanakan jargon dari Pemuda Muhammadiyah yakni Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan).

“Apalagi masyarakat Gondangrejo banyak yang beraktifitas di Solo yang mana kita ketahui bersama merupakan wilayah yang menerapkan KLB,” papar Sekretaris Lazismu Godangrejo itu kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/4/2020).

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Komandan dari Kokam, Slamet memaparkan kegiatan digelar dengan melibatkan 8-15 personel setiap eksekusi di lapangan.

Penyemprotan desinfektan di masjid. Foto/Wardoyo

Para personel itu dirolling karena mengcover satu kecamatan. Mengingat penyemprotan direncanakan akan digelar secara periodik, sehingga perlu stamina yang fit.

“Penyemprotan kita laksanakan kurang lebih di 115 titik fasum dan fasos yang meliputi kantor desa, PKD, masjid, sekolah dan gereja di wilayah Gondangrejo,” terangnya.

Koordinator lapangan, Agus Murtiana menyampaikan penyemprotan digelar secara menyeluruh tanpa membeda-bedakan

Meski dari muhammadiyah, tempat ibadah gereja juga dilakukan penyemprotan. Menurutnya, kegiatan berhubungan dengan keselamatan dan kemanusiaan bukan dalam hal peribadahan.

“Alhamdulillah, sampai sekarang sudah sekitar 7 gereja, 80 masjid, 6 kantor desa, 12 sekolahan, dan semuanya gratis. Insya Allah posko ini akan ada sampai pemerintah menyatakan Indonesia bebas covid19,” tuturnya.

Tim saat berpose bersama. Foto/Wardoyo

Sementara, Ketua Forum Komunikasi Pemuda Indonesia (FKPI ) Gondangrejo, Djoko Susilo menambahkan wabah covid-19 harus ditangani bersama, pemerintah, masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Penanganan virus yang telah menjadi wabah global ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Namun harus dilakukan secara gotong royong oleh semua komponen bangsa.

“Jika semua komponen bangsa bergerak dan gotong royong maka ada harapan virus ini akan segera lenyap dan kehidupan sosial, ekonomi akan berjalan normal kembali,” ujarnya.

Ia menguraikan sebagai bagian dari organisasi kepemudaan, akan berusaha maksimal untuk turut serta menjadi bagian solusi dengan terjun kemasyarakat melakukan penyemprotan desinfektan.

“Kami juga menyerukan kepada seluruh organisasi kepemudaan yang ada di Gondangrejo untuk turut aktif melakukan pencegahan di lingkungan masing-masing. Yakni dengan melakukan berbagai cara kegiatan seperti pembagian hand sanitizer, masker dan penyemprotan desinfektan,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com