![IMG-20200406-WA0018](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/04/IMG-20200406-WA0018.jpg?resize=640%2C300&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/04/IMG-20200406-WA0018.jpg?resize=500%2C235&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah corona virus atau covid-19 yang melanda membuat jajaran TNI pun bergerak sigap.
Salah satunya Koramil Karangmalang, Sragen. Koramil itu membagikan ratusan paket sembako, masker dan sabun cuci tangan untuk masyarakat kurang mampu di wilayah kecamatan Karangmalang, Senin (6/4/2020).
Pembagian itu merupakan bentuk aksi sosial terkait dampak penyebaran virus covid 19 di Kabupaten Sragen khususnya di wilayah Karangmalang.
Menurut Danramil Karangmalang, Kapten Inf Prihatin Yudho dampak penyebaran virus covid 19 ini sudah sampai ke desa-desa.
“Yang biasanya berjualan sekarang agak berkurang pendapatannya, yang biasanya menjadi buruh dan karyawan sekarang dirumahkan, sementara kebutuhan tak bisa dibendung. Untuk itu Kami berinisiatif untuk sedikit meringankan beban masyarakat dengan berbagi sembako,” papar Danramil.
Ia menguraikan teknis pembagian sembako dilakukan dengan tiap-tiap Babinsa menyetorkan 10 nama di wilayah binaan masing- masing.
Mereka adalah yang berkategori miskin, lansia, janda dan penyandang disabilitas.
Terpisah, Dandim Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto mengatakan menindak lanjuti imbauan pemerintah tentang penggunaan masker untuk semua” ketika berada diluar rumah mulai tanggal 05/04/2020, maka dalam kegiatan baksos Koramil Karang Malang, pihaknya menambahkan masker dan sabun cuci tangan”.
“Diharapkan dengan menggunakan masker dapat mendorong masyarakat untuk lebih bisa saling menjaga sehingga penyebaran Covid-19 dapat dihentikan,” terangnya.
Selain itu, melalui kegiataan itu juga dilaksanakan sosialisasi tentang upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid – 19. Di antaranya anjuran untuk tetap tinggal dirumah, tidak berkerumun, pentingnya menjaga jarak dan hal lain selaras dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Wardoyo