Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Perangi Wabah Corona, Pemdes Kandangsapi dan Muspika Jenar Sampai Rela Keliling Kampung Gencarkan Sosialisasi Naik Mobil Patroli. Hasilnya, Alhamdulillah Jenar Masih Steril Kasus Covid-19

Tim Pemdes Kandangsapi dam Muspika Jenar keliling sosialisasi pencegahan covid-19 melalui mobil patroli Polsek dan Puskesmas, Rabu (1/4/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Merebaknya wabah corona atau covid-19 membuat semua pihak terus menggencarkan upaya pencegahan dan penanggulangan.

Tak hanya Pemkab dan aparat, jajaran desa di wilayah Sragen juga tak henti menggaungkan gerakan pencegahan. Seperti di Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar ini.

Meski berlokasi di perbatasan dan agak terpencil, Pemdes itu ternyata cukup proaktif menyikapi pandemi corona saat ini.

Salah satunya terlihat Rabu (1/4/2020) pagi. Kades Pandu bersama jajaran perangkat desa, berinisiatif terjun melakukan sosialisasi pencegahan covid-19 dengan berkeliling desa.

Kegiatan sosialisasi digelar dengan menggandeng Muspika, yang diwakili Sekcam Agus Wahyudi, Kepala Puskesmas Agus PBS hingga personel Polsek dan Koramil setempat.

Sosialisasi dilakukan dengan menggunakan mobil patroli Polsek dan mobil Puskesmas. Seluruh unsur tersebut kemudian bergerak berkeliling ke jalan-jalan kampung di Kandangsapi untuk menyampaikan imbauan melalui pengeras suara.

Di sepanjang jalan, tim juga menyebarkan pamflet, menyambangi warga hingga memberikan wejangan terkait pencegahan corona virus.

Kades Kandangsapi, Sekcam Jenar, Kepala UPTD Puskesmas dan jajaran Muspika berpose sebelum melakukan sosialisasi keliling. Foto/Wardoyo

Kades Kandangsapi, Pandu mengungkapkan pihaknya memang menggencarkan sosialisasi ke warga dan lingkungan untuk memberikan pemahaman kepada warga.

Utamanya perihal pencegahan corona mulai dari menjaga pola hidup bersih sehat, cuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas, hingga imbauan sosial distancing atau menghindari kerumunan serta menjaga jarak jika berinteraksi.

“Hari ini kami dari Pemdes dan Muspika memang terjub keliling di 33 RT untuk sosialisasi virus corona. Penekanannya masyarakat kami minta menaati pola hidup bersih cuci tangan pakai sabun. Semua warga kami anjurkan pasang kran di depan rumahnya,” paparnya di sela kegiatan.

Selain itu, pihaknya juga aktif memberikan pemahaman meniadakan semua kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak. Seperti hajatan mantu, khitanan, pengajian, perkumpulan RT sementara ditangguhkan.

Kemudian, Pemdes juga sudah membuat baliho, ribuan pamflet dan selebaran yang dibagikan ke warga dan rumah-rumah.

“Insya Allah warga kami di Kandangsapi menaati imbauan dari pemerintah. Karena sudah ada Maklumat Kapolri juga. Kami gencarkan sosialisasi untuk membuka wawasan warga sehingga bisa menjaga diri dengan social distancing sehingga harapannya bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar Pandu.

Kades Kandangsapi, Pandu. Foto/Wardoyo

Sekcam Jenar, Agus Wahyudi menyampaikan di tingkat Muspika, sosialisasi pencegahan covid-19 sudah digerakkan sejak pekan lalu. Sejauh ini, tujuh desa di Kecamatan Jenar, semuanya sudah terkover sosialisasi serempak yang digelar tim Muspika.

Kemudian, penyemprotan desinfektan serentak sudah digelar Jumat pekan kemarin. Termasuk pantauan terhadap pelaku perjalanan (PP) juga terus dilakukan bersinergi dengan Puskesmas, desa hingga RT di semua desa.

“Kami dari kecamatan, dokter puskesmas dan Pemdes selalu bersinergi dalam hal penanganan covid-19 di Jenar. Kita lakukan action, semua memonitor lewat tim gugus tugas dari kecamatan sampai di desa yang sudah terbentuk semua. Untuk PP yang baru pulang dari luar kota, kami lakukan pendekatan persuasif agar melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Alhamdulillah semua bisa menaati dan sampai sekarang belum ada kasus di Jenar,” tukasnya.

Kepala UPTD Puskesmas Jenar, dr Agus PBS yang juga turut terjun sosialisasi, menyampaikan sejauh ini PP di wilayah Jenar, relatif sudah secara sadar menaati imbauan untuk melapor dan karantina mandiri selama 14 hari.

Jika ada PP yang bandel, tim bersama melakukan pemahaman dan pendekatan persuasif sehingga bisa menaati aturan.

“Ketika ada keluhan selama 14 hari itu, kami minta PP segera lapor bidan desa atau Puskesmas agar dilakukan penanganan. Alhamdulillah sampai hari ini semua baik, dan dari 244 PP yang terdata sampai 31 Maret kemarin, semua juga dalam kondisi baik. Harapan kami, dengan kesadaran, sinergitas dan ikhtiar bersama-sama, Jenar Insya Allah nggak ada kasuscorona,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version