
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berusaha tetap mempertahankan angka warga positif Corona yang menunjukkan angka nol saat ini. Upaya yang dilakukan salah satunya yaitu menyiapkan tempat karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani mengatakan, saat ini tidak ada satupun warga Solo yang dinyatakan positif Corona. Yang ada tinggal ODP dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Jumlah warga Solo PDP per Selasa (31/3/2020) yaitu sebanyak 29 orang, 11 orang diantaranya dirawat dan 13 lainnya sembuh, sedangkan lima orang meninggal dunia. Kemudian apdet jumlah warga Solo ODP sebanyak 221 orang, tiga diantaranya rawat inap dan 200 orang rawat jalan, sedangkan 18 orang lainnya selesai pemantauan atau sembuh.
“Penyemprotan disinfektan terus dilakukan secara menyeluruh. Yang lain, kita sedang menyiapkan tempat karantina bagi warga Solo ODP. Yaitu di Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan. Ini menjadi perhatian kami karena jumlah ODP dan PDP cenderung masih bertambah setiap harinya,” ujar Ahyani.
Menurut Ahyani, tempat karantina bagi ODP sengaja disiapkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Para ODP ini akan dikarantina secara intensif di Ndalem Joyokusuman yang mampu menampung 69 orang dan Ndalem Priyosuhartan yang mampu menampung 36 pasien.
“Warga Solo yang berada dalam status ODP dan merasa tidak bisa melakukan karantina mandiri, akan difasilitasi Pemkot. Tidak bisa karantina mandiri mungkin karena rumahnya terlalu sempit, atau lingkungan rumah asalnya tidak bisa untuk tidak berkontak dengan warga lain,” tegas Sekda.
Ahyani menjelaskan, kesiapan tempat karantina bagi warga Solo ODP tersebut maksimal selesai akhir pekan ini sehingga awal pekan depan sudah dapat digunakan. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














