Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Seorang Petugas Layanan Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Sakit di Bantul Positif Corona Meninggal

Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang PNS yang bertugas di Rumah Sakit Respira, Jalan Panembahan Senopati, Bantul meninggal dunia Senin (6/4/2020).

PNS tersebut sebelumnya telah dinyatakan positif terjangkat Covid-19 sejak 27 Maret kemarin melalui hasil swab yang telah dilakukan.

ASN itu berinisial T dan berjenis kelamin laki-laki. Ia merupakan petugas pelayanan pendaftaran poliklinik rawat jalan di RS Respira.

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, T terpapar virus Corona saat dirinya melayani pendaftaran poliklinik rawat jalan terhadap pasien S.

Pasien tersebut kini telah dirujuk dan sedang menjalani perawatan di RSUD Kota Yogyakarta.

“T ini merupakan laki-laki, almarhum adalah pekerja dibagian pendaftaran. Jadi bukan tenaga medis,” katanya dalam Jumpa Pers di Gedung Pusdalops BPBD DIY.

Berdasarkan Tracing yang dilakukan, pasien bernama S berkunjung ke RS Respira pada 10 dan 11 Maret.

Di sana pasien dilayani oleh T yang saat itu bekerja dibagian pelayanan pendafataran. Saat itu pasien belum diketahui jika dirinya positif Covid-19.

Pihak rumah sakit baru mendapat informasi pada 19 Maret, jika pasien berinisial S tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Selanjutnya, pihak manajemen RS Respira melakukan pemeriksaan ke seluruh karyawan.
Hasilnya, ASN tersebut termasuk yang terpapar Covid-19 dan dinyatakan positif.

Lebih lanjut Biwara mengatakan, sebelumnya, pasien meninggal ini sempat menjalani perawatan di RS Respira selama tiga hari sejak dinyatakan positif.

Barulah pada 29 Maret kemarin, T kemudian di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul.

“Kemudian pagi tadi, sekitar pukul 8.45 kami mendapat kabar jika ASN yang bekerja di RS Respira ini telah meninggal. Memang kondisi pasien ini memiliki komorbid atau penyakit bawaan,” katanya.

Meski terjadi penambahan korban meninggal, Biwara tetap mengingatkan supaya masyarakat tetap menjaha kesehatan dan pola hidup bersih.

Sampai saat ini jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP di DIY mencapai 368, sementara jumlah orang dalam pengawasan mencapai 2.880 orang.

“Sementara ada 125 pasien menjalani rawat inap dan 227 orang menjalani rawat jalan,” pungkasnya.

Exit mobile version