Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tangkal Penyebaran Corona, Pemdes Slogo Berdayakan PKK dan UKM Jahit Ribuan Masker untuk Warga. Selebaran Kewaspadaan Disebar, Pemudik Bandel Langsung Berubah Sadar

Kades Slogo, Bintoro AP bersama Camat Tanon Suratman dan Satgas Covid-19 Desa Slogo saat bersiap melakukan penyemprotan desinfektan serentak untuk menangkal wabah corona, Minggu (19/4/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gerakan melawan wabah corona terus digencarkan di sejumlah desa menyusul peningkatan jumlah kasus positif di wilayah Sragen.

Di Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Pemdes setempat terus menggencarkan upaya pencegahan dengan kembali menggelar penyemprotan desinfektan massal, Minggu (19/4/2020).

Penyemprotan serentak untuk keempat kalinya itu digelar dengan menggerakkan semua elemen Satgas Covid-19, Perangkat Desa hingga warga.

Kades Slogo, Bintoro Adi Saputro mengatakan penyemprotan desinfektan tadi digelar menyeluruh ke 27 RT di tiga kebayanan yang ada di desanya. Yakni meliputi Kebayanan Slogo, Kebayanan Karangtanjung dan Jambeyan Sapen.

Bersamaan dengan itu, juga digelar pembagian 4.000 lembar masker kepada warga di semua kebayanan. Menariknya, ribuan masker kain itu diproduksi sendiri dengan memberdayakan PKK bersama UKM dan penjahit yang ada di wilayah setempat.

Mereka juga diberdayakan untuk memproduksi sabun deterjen dan hand sanitizer yang juga dibagikan ke warga untuk pencegahan wabah corona.

“Hari ini kami bagikan 4.000 masker.Maskernya kita produksi dengan memberdayakan PKK bekerjasama dengan warga dan perajin UKM yang punya usaha menjahit. Selain lebih cepat, ini juga untuk memberdayakan potensi UKM sekaligus mengangkat mereka di tengah kondisi usaha yang agak menurun dampak wabah corona ini,” papar Bintoro di sela kegiatan.

Menurutnya, penyemprotan dan pembagian masker itu digalakkan sebagai upaya memproteksi warga dan Desa Slogo dari wabah corona.

Sementara, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran warga, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi dengan membagikan leaflet berisi imbauan waspada corona ke 1.400 KK yang ada.

“Dengan memberikan pemahaman, warga semakin sadar akan bahaya penyebaran corona sehingga mereka pun dengan sendirinya akan menaati anjuran pemerintah. Kemarin ada pemudik yang ngeyel keluar rumah, setelah kita beri leaflet dan sosialisasi akhirnya langsung sadar. Ternyata mereka ngeyel karena memang belum paham sepenuhnya,” tuturnya.

Kades Slogo, Bintoro AP. Foto/Wardoyo

Lebih lanjut, Bintoro menyampaikan dengan upaya maksimal dan menggerakkan semua elemen itu, hingga kini desanya terbilang masih steril ODP, PDP maupun kasus positif.

Selain sosialisasi kewaspadaan corona, saat ini warga juga gencar meningkatkan pengamanan swadaya melalui kegiatan ronda.

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi dan menjaga keamanan menyusul rentetan kasus pencurian yang sempat terjadi di wilayah Sragen akhir-akhir ini.

“Tiap malam ronda digiatkan lagi. Jadi dua fungsi, yang pertama mengawasi pendatang yang masuk dan mencegah wabah corona, yang satu mencegah wabah pencurian,” tukasnya.

Camat Tanon, Suratman yang hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi semangat gotong royong dan guyub rukun di Desa Slogo dalam menanggulangi wabah covid-19 saat ini.

“Yang terpenting jaga semangat gotong royong dan saling berkoordinasi,” tukasnya. Wardoyo

Exit mobile version