Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Terungkap, Begini Riwayat Perjalanan Pasien Meninggal Positif Corona Sragen Asal Ngarum, Kecamatan Ngrampal. Diketahui Drop Sepulang dari Ambarawa dan Sempat Berobat ke Klinik!

Ilustrasi pemakaman pasien corona. Foto/Humas Polda Jateng

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu pasien positif corona atau covid-19 Sragen yang dilaporkan meninggal dunia diketahui berasal dari Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal.

Data yang dihimpun Joglosemarnews.con, almarhum diketahui berjenis kelamin pria berusia sekitar 54 tahun.

Almarhum diketahui sudah meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) lalu. Namun saat itu yang bersangkutan meninggal dengan status masih pasien dalam pengawasan (PDP).

“Satu positif covid-19 yang meninggal dari Ngrampal. Yang bersangkutan meninggal pada Rabu lalu tapi saat itu berstatus masih PDP. Hasil Swab yang menunjukkan positif baru keluar hari ini,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (18/4/2020).

Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 54 tahun asal salah satu desa di Kecamatan Ngrampal itu, terdeteksi baru saja pulang dari luar kota.

“Yang bersangkutan baru pulang dari rumah anaknya di Ambarawa. Dari hasil pelacakan, sebelumnya sempat berobat ke salah satu klinik di wilayahnya sebelum dibawa ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen. Meninggalnya di RSUD Soehadi Prijonegoro,” terangnya.

Sekda menguraikan pasien paruh baya itu dikabarkan ke Ambarawa mengunjungi tempat anaknya. Namun perihal penularannya dari mana, saat ini masih dilakukan pelacakan atau tracking.

“Yang jelas ada riwayat perjalanan dari Ambarawa. Di sana dari tempat anaknya. Apakah yang sana ada riwayat positif covid-19, kami belum tahu dan masih akan didalami,” terangnya.

Pasien tersebut meninggal saat menjalani perawatan di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Rabu (8/4/2020) siang.

Yang bersangkutan juga diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Terkait hasil positif covid-19 itu, pihaknya meminta kepada keluarga dan warga sekitar yang pernah kontak erat dengan almarhum, untuk sementara melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pun dengan petugas klinik yang sempat menangani almarhum, juga diharapkan melakukan karantina mandiri sembari menunggu penanganan lebih lanjut. Wardoyo

Exit mobile version