Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Update Terbaru Corona Karanganyar Hari Ini. Ada 287 ODP Lulus, Jumlah ODP Menurun Drastis Tinggal 587, Jumlah PDP Tambah 3 Orang Jadi 20

Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) terkait corona virus di Karanganyar mulai menurun drastis menyusul adanya 287 ODP yang dinyatakan lulus pemantauan 14 hari.

Data terbaru, hingga Selasa (7/4/2020) malam, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) corona virus dan pasien dalam pengawasan (PDP) masih mengalami penambahan.

Namun angka komulatif ODP mengalami penurunan tajam lantaran adanya ratusan ODP yang lepas statusnya karena sudah lulus pantauan selama 14 hari

Berdasarkan data yang dilansir dari website resmi penanganan covid-19 Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id, hingga Rabu (8/4/2020) malam, jumlah ODP secara total tercatat sebanyak 587 orang.

Angka ini menurun dari sehari sebelumnya yang mencapai 851 orang. Hari ini masih ada tambahan 16 ODP, namun bersamaan itu ada 287 ODP yang lulus pemantauan 14 hari.

Sementara, jumlah pasien PDP bertambah lagi tiga orang namun yang dirawat tercatat sebanyak 17 orang pada hari ini.

Dari total 33 PDP, 13 pasien di antaranya dinyatakan berhasil sembuh. Sementara, hingga kini angka kasus positif covid 19 di Bumi Intanpari masih menunjukkan angka nihil alias belum ada yang positif dan angka kasus meninggal masih kosong.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono berharap para pemudik juga sadar diri dengan mau menaati aturan melapor, memeriksaan ke Puskesmas dan melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Dengan begitu, maka tidak akan ada persepsi jika kepulangan pemudik identik menyebarkan corona virus.

“Dengan melapor, maka mereka akan bisa dipantau kondisinya oleh petugas medis. Sehingga masyarakat tidak terganggu psikologinya, dan  tidak merasa khawatir dengan kepulangan pemudik seolah-olah membawa covid-19,” tukasnya.

Bagi pemudik yang masuk dengan kendaraan pribadi, diharapkan juga segera melapor ke perangkat desa masing-masing. Kemudian segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Bagaimanapun mereka sudah berada di wilayah kita ya harus kita terima. Kita akan terus pantau, agar tidak bergerak kemana mana dulu untuk  menyelamatkkan semuanya,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version