JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

ACT Jateng Fokus Bantu Masyarakat Korban PHK Akibat Pandemi Corona dengan Program #BantuSaudaraTerPHK

   
Kepala Cabang ACT Jateng (kiri), Giyanto; Psikolog Undip, Darosy Endah (tengah) dan Regional Partnership ACT Jateng-DIY, Sri Suroto (kanan) saat jumpa pers dalam program #BantuSaudaraTerPHK, Selasa (12/5/2020). Foto: ACT Jateng

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi Corona atau Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini telah berdampak pada kemerosotan perekonomian bagi masyarakat. Di antara yang paling merasakan dampaknya adalah para buruh pabrik yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal.

Mengutip pernyataan yang dilansir oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan sekitar 50.000 pekerja di Jawa Tengah mengalami PHK pada awal Mei 2020. Merespons hal tersebut Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jateng menggalakan program #BantuSaudaraTerPHK yang mulai di sahkan pada Selasa (12/5/2020).

“Hingga hari ini tim ACT sudah mendapati keluhan dari masyarakat yang ter PHK lebih dari 500 nama di area Semarang. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan datangi satu persatu dan memberikan bantuan terutama bagi mereka yang mengalami emergency kebutuhan dasar pokok, seperti beras atau sembako untuk makan sehari-hari,” ungkap Kepala Cabang ACT Jateng Giyanto dalam pernyataan persnya.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

ACT yang telah 15 tahun terjun menangani berbagai bencana kemanusiaan mengakui bagaimana dampak pandemi ini sangat besar dampaknya bagi dunia. Menurut Giyanto dalam menghadapi pandemi harus ditangani secara berimbang karena masa emergency dan recovery dapat terjadi bersamaan.

“Kita belum tau kapan wabah ini akan berakhir, yang jelas kita semua harus menyiapkan nafas panjang untuk bahu-membahu mengatasi masalahnya baik dari sisi medis, sosial hingga perekonomian yang sudah sangat terasa dampaknya,” lanjut Giyanto.

Berlanjut soal PHK, tim ACT tengah mempersiapkan hingga 1.000 paket bantuan kepada keluarga yang mengalami PHK di Jawa Tengah. Bantuannya pun beragam, mulai dari Beras Wakaf, sembako, hingga bekal pemberdayaan masyarakat.

Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jateng saat jumpa pers dalam program #BantuSaudaraTerPHK yang mulai di sahkan pada Selasa (12/5/2020). Foto: ACT Jateng

“Mengapa kita berfokus kepada keluarga yang ter-PHK? Satu hal yang paling jelas mereka adalah masyrakat yang masih sangat produktif. Oleh sebab itu stimulus bantuan modal usaha dan juga pelatihan skill akan kita kembangkan supaya masyarakat yang ter-PHK dapat terberdayakan di situasi susah mencari pekerjaan ini,” tambah Giyanto.

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

Pada kesempatan yang sama, Psikolog Undip Darosy Endah mengajak para pekerja korban PHK untuk tetap menjaga kehormatan keluarga dan selalu optimis menghadapi pandemi. “Keluarga adalah zona terkecil dalam kehidupan sosial, saya imbau untuk para orangtua untuk menjaga pola stress karena pengarunya akan sangat besar bagi psikologis anak-anak,” kata Darosy.

Ia menambahkan, “Mari ciptakan suasana dalam rumah untuk perbanyak ibadah, yakin setiap musibah pasti ada hikmah, mari kita bangun kekokohan mental. Sehingga tidak ada lagi kasus pencurian, perampokan hingga penjarahan dengan motif sulitnya mencukupi kebutuhan pokok akibat pendemi ini,” pungkasnya. Prihatsari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com