JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Awas, Waspadai Transmisi Lokal Covid-19 Klaster Baru dari Pasar. Buntut 14 Pedagang Sragen Positif Rapid Test di Pasar Sine Ngawi!

Ilustrasi rapid test ke pedagang pasar di Sragen. Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi rapid test ke pedagang pasar di Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen mewaspadai potensi penyebaran corona virus atau covid-19 lewat klaster baru yakni tranmisi lokal.

Hal ini menyusul temuan 14 pedagang asal Sragen yang diketahui positif atau reaktif hasil rapid testnya saat dirapid di Pasar Ketanggung, Sine, Ngawi, Jatim, Sabtu (16/5/2020) pagi.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan 14 pedagang yang reaktif saat dirapid test di Pasar Ketanggung itu, bisa jadi merupakan transmisi lokal.

Karenanya pihaknya bersama DKK akan memaksimalkan pemantauan dan pengawasan terhadap para pedagang. Hal itu untuk mencegah adanya transmisi lokal atau klaster baru di pasar.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

“Ada kemungkinan itu transmisi lokal. Itu juga yang khawatirkan yaitu klaster baru transmisi lokal atau corona tahap dua,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (20/5/2020).

Tatag menguraikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan DKK Kabupaten Ngawi terkait rapid test ke pedagang di Pasar Ketanggung itu.

Dari keterangan pihak DKK Ngawi, 14 pedagang asal Sragen memang diketahui reaktif hasil rapid testnya.

“Mereka itu pedagang nomaden yang berpindah-pindah dari satu pasaran ke pasaran lainnya. Tindaklanjut kita, nanti setelah ada hasil swab, akan dilakukan tracking kontak. Kita lihat bagaimana nanti hasil swabnya,” tukasnya.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto menyampaikan para pedagang yang reaktif itu sudah diswab pada Senin (18/5/2020).

“Hasilnya menunggu dulu, biasanya 5 sampai 7 hari swab keluar. Kalau ada yang swabnya positi, nanti akan langsung kita isolasi di Gedung SMS. Mereka sambil nunggu hasil swab, kita minta melakukan isolasi mandiri di rumah dulu,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com