KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional Karanganyar, mulai merangkak naik. Kenaikan drastis juga dialami bawang merah yang meroket dari Rp 25.000 menjadi Rp 40.000 perkilogram.
Pantauan di Pasar Jungke Karanganyar Kota, Selasa (05/05/2020), memasuki minggu kedua bulan Ramadhan, harga daging ayam potong Rp 28.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 25.000 per kilogram.
Harga ayam ini sebelum bulan Ramadhan, hanya mencapai Rp 23.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga daging sapi, berada di angka Rp 100.000 hingga Rp 110.000 per kilogramnya.
Suprianto, salah satu pedagang ayam dan daging sapi Pasar Jungke Karanganyar mengatakan, kenaikan harga sebenarnya tidak berpengaruh terhadap penjualan.
Hanya saja masih mewabahnya virus corona (Covid-19), ini, membuat penjualan semakin menurun.
“Kenaikan harga tidak berpengaruh. Hanya memang dampak wabah Covid-19 ini, pelanggan saya yang sebagian besar adalah pemilik warung makan tutup,” ujarnya.
Dijelaskannya, harga daging ayam dan daging sapi ini, hingga menejelang ahir bulan Ramadhan kemungkinan tidak akan mengalami kenaikan. Pasalnya,pasokan yang cukup banyak, tapi disisi lain, penjualan menurun.
“Kalau melihat kondisi saat ini, kemungkinan harga masih tetap, bahkan menurun. Kita para pedagang ini hanya berharap, wabah Covid-19 ini segera berakhir,” kata dia.
Sementara harga komoditas lain, seperti gula yang sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan bahkan mencapai harga Rp 18.500 per kilogram, saat ini turun menjadi Rp 16.500 per kilogram.
Demikian halnya dengan haraga telur ayam ras. Sebelumnya harga per kilogram telur mencapai Rp 22.000. Saat ini hanya Rp 17.000 per kilogram.
Sedangkan harga beras jenis C 64, masih tetap diangka Rp 10.500 per kilogram. Yang mengalami kenaikan adalah harga bawang merah.
Sebelumnya harga bawang merah hanya Rp 25 per kilogram, sekarang mencapai Rp 40.000 perkilogram.
“ Harga kebutuhan pokok stabil mas. Harga telur yang turun. Meski turun, tapi pembeli sedikit. Harga lainnya masih belum berubah. Kemungkinan tiga hari menejelang Idul Fitri, baru mengalami kenaikan,” ujar Yanti, pedagang sembako Pasar Jungke. Wardoyo
