Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Heboh Hand Sanitizer Berstiker Dirinya, Bupati di Klaten: Masak Pakai Foto Kera?

Aneka bantuan berstiker Bupati Klaten Sri Mulyani (Twitter @andhikawe_) / tribunnews

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM  –
Bupati Klaten, Sri Mulyani memberikan jawaban telak dan menohok saat ditanya mengenai foto dirinya yang terpampang di botol hand sanitizer bantuan Kemensos RI dan menjadi viral.

Tak hanya itu, beredar juga foto dirinya terpampang di beberapa benda. Mulai dari kemasan beras Rojo Lele, tas sembako, hingga tas goodie.

Hal tersebut menjadi buah cibiran bagi netizen. Bahkan, sampai mengundang reaksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

Apa jawaban Sri Mulyani ketika dimintai konfirmasi mengenai hal itu? Di sela-sela kunjungannya ke tempat isolasi di Desa Ngalas, Klaten Selatan, Klaten, Sri Mulyani mengatakan jika apa yang dilakukannya tersebut adalah wajar.

“Saya kan kepala daerah, wajar memakai foto saya, ya masak memakai foto kera,” tanggap Sri, Rabu (29/4/2020).

Sri menjelaskan bahwa tidak mungkin memakai foto orang lain di bantuan sosial tersebut.

“Kalo Bupatinya saya, ya memakai foto saya, masak memakai fotonya Bupati lain,” ucap Sri.

Sri mengaku bingung letak kesalahan dia ada di mana mengenai munculnya foto dirinya di beberapa benda dan tempat di Kabupaten Klaten.

“Kalo soal Ombudsman dan Bawaslu menilai ada pelanggaran, apa yang salah dan saya langgar di mana?” kata Sri.

Sri beranggapan, karena ada pandemi virus corona ini, membuat tahapan Pilkada 2020 dihentikan sementara.

“Pilkada kan resmi diundur, saya disini masih sebagai Kepala Daerah, bukan calon,” tandasnya.

Tudingan Sri Mulyani

Sebelumnya, hand sanitizer bergambar foto Sri Mulyani bikin heboh publik Klaten, bahkan menjadi perbincangan netizen Tanah Air.

Fenomena itu dinilai netizen tak etis, apalagi ada dugaan foto itu menempel di hand sanitizer pemberian Kementerian Sosial. 

Menurut Sri Mulyani, tidak semua hand sanitizer yang dibagi-bagikan itu pemberian Kemensos.

Ada hand sanitizer yang murni pemberian dirinya.

Sri Mulyani sendiri menuding ada pihak yang bermain di balik viralnya stiker bergambar dirinya di botol hand sanitizer Kemensos.

“Kami menduga di balik viral di sosial media, ada dari internal kami yang bermain,” ungkap Sri saat ditemui TribunSolo.com, di Edotel SMKN 3 Klaten, Selasa (28/4/2020).

Namun sayangnya orang nomor satu di Klaten tidak menyebut secara jelas ada penghianat di internalnya.

Sri mengatakan akan menindak oknum di internalnya yang memanfaatkan momentum ini.

“Kami akan tindak oknum tersebut di internal saja,” ucap Sri.

Pasalnya dia menganggap, apa yang dia lakukan selama ini hanya untuk rakyatnya.

“Saya di sini berbuat untuk rakyat, saya berusaha memberi kan yang terbaik, tapi di sisi lain adanya kekeliruan atau memanfaatkan momen ini,” kata dia.

Bahkan dia blak-blakan akan berhati-hati dalam melangkah, agar tidak terulang kembali, mengingat kasus ini bisa dimanfaatkan pihak lawan politiknya.

“Ini menjadi introspeksi saya dan dalam kondisi saat ini, saya harus hati-hati melangkah di kemudian hari,” ujar Sri.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur Bupati Klaten Sri Mulyani terkait temuan adanya hand sanitizer yang dibagikan ke warga tertempel stiker berwajah Sri.

“Saya sudah bicara dengan Bu Bupati dan Bu Bupati menyampaikan maaf,” jelas Ganjar di Semarang, Selasa (28/4/2020).

Ganjar menjelaskan, menurut Sri Mulyani, bantuan yang diberikan tersebut ada kesalahan saat penempelan stiker bantuan.

Bantuan tidak hanya dari Kemensos tapi ada juga dari Pemda. Namun, bantuan Kemensos juga ditempel stiker foto berwajah Sri Mulyani.

Exit mobile version