MAKASSAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Rumah pasien Covid-19 di Jalan Kesadaran, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, yang ditinggal penghuni untuk menjalani karantina di Hotel Swissbell Makassar dibobol maling.
Sejumlah barang berharga, uang senilai Rp20 juta, dan emas 15 gram yang ada di dalam rumah tersebut pun raib digondol para pelaku pencurian yang diduga berjumlah 4 orang tersebut.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman menuturkan, rumah tersebut dihuni sebanyak 25 orang. Namun, semuanya menjalani karantina di Hotel Swissbell karena berdasarkan hasil rapid test dinyatakan reaktif Covid-19.
Rumah tersebut kosong karena 25 orang penghuninya tengah menjalani karantina di Hotel Swissbell Makassar lantaran ke 25 penghuni rumah tersebut dinyatakan positif covid-19 berdasrkan hasil rapid test.
Aksi pencurian ini baru diketahui ketika salah seorang penghuni rumah yang sudah dinyatakan negatif, pulang ke rumah tersebut untuk melanjutkan karantina mandiri.
“Saat sampai di rumahnya, yang bersangkutan mendapati kondisi rumahnya berantakan. Setelah diperiksa, beberapa barang berharga dan uang tunai Rp20 juta dan emas seberat 15 gram milik korban raib,” kata Jamal, Kamis (7/5/2020).
Setelah mendapat laporan dari warga terkait peristiwa tersebut, lanjut jamal, pihaknya langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Anggota kita dengan APD lengkap langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengambil keterangan korban. Tentunya dengan menerapkan protokol Covid-19. Ini lantaran korban juga merupakan pasien Covid-19 yang belakangan ini sudah dinyatakan negatif namun harus tetap melakukan isolasi mandiri,” terangnya.
“Jadi personel kita mengambil keterangan dari luar rumah korban, tanpa korban harus keluar rumah dan masih tetap melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Inipun sejalan dengan program Polsek Peduli dan pelayanan prima polri,“ sambungnya.
Saat ini, lanjut Jamal, pihak kepolisian dari Polsek Panakkukang tengah memburu para pelaku pembobolan rumah tersebut. Nah kini pencurinya pun pasti juga ketar-ketir terpapar covid-19?