JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Susah Diatur, Gubernur Ganjar Perintahkan Semua Bupati Walikota Tutup Mall dan Supermarket!

Gubernur Ganjar Pranowo saat sidak di mall. Foto/Humas Jateng
   
Gubernur Ganjar Pranowo saat sidak di mall. Foto/Humas Jateng

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM
– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota untuk menutup mal, supermarket ataupun pasar jika pengelola tidak bisa melakukan pengontrolan ketat terhadap pengunjung.

Pasalnya, terjadi lonjakan kasus cukup besar akibat keteledoran di Pasar Kobong Semarang yang berimbas 16 pedagang positif terpapar covid-19.

Menurut Ganjar terjadi lonjakan keramaian di berbagai tempat dalam tiga hari terakhir, khususnya di tempat perbelanjaan.

Dia pun memerintahkan agar bupati dan wali kota se-Jawa Tengah segera bertindak, dengan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan.

“Untuk bupati dan wali kota se-Jawa Tengah, agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja. Ketati saja,” kata Ganjar, Jumat (22/5/2020).

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Bahkan jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, Ganjar menginstruksikan agar bupati maupun wali kota tidak segan melakukan penutupan.

Menurut Ganjar saat ini situasinya sudah semakin membahayakan, terlebih di pusat-pusat keramaian.

“Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada mereka yang hendak belanja di pasar, mal, supermarket, lebih baik tutup saja. Karena ini kondisinya sudah kritis. Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang cash, jadi ini sangat berbahaya,” katanya.

Ganjar mencontohkan, di Kota Semarang terjadi lonjakan kasus secara signifikan akibat masyarakat masih nekad berkunjung ke pasar, mal, maupun supermarket. Salah satu kejadiannya berada di Pasar Kobong.

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

“Karena kita terjadi peningkatan, kemarin di Semarang di Pasar Kobong ada 26 (orang) positif dan ternyata dari Demak. Sehingga OTG-nya banyak. Karena ini kondisinya sudah kritis,” beber gubernur.

Selain penutupan mal dan pasar, Ganjar juga meminta agar para pemimpin daerah kompak menginstruksikan warganya untuk menjalankan Salat Idulfitri di rumah.

“Saya berharap semua mengajak yuk salat id di rumah. Lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guidance-nya. Sehingga kita akan lebih tenang,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com