SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasien dalam pengawasan (PDP) corona asal Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen yang meninggal dunia diketahui berprofesi sebagai karyawati pabrik.
Pasien perempuan berinisial A berumur 31 tahun itu ternyata punya riwayat perjalanan sering bolak-balik Sukoharjo-Solo.
Almarhumah diketahui sudah berkeluarga namun belum memiliki anak. Suaminya diketahui bekerja sebagai karyawan bank pemerintah di wilayah Solo.
“Almarhumah meninggal Kamis 29 April 2020 jam 13.00 WIB dimakamkan di Hadiluwih. Riwayatnya sebelumnya masuk rumah sakit tanggal 20 april 2020. Kemudian saat awal masuk sakit ginjal dan paru paru lalu dibawa ke rumah sakit RSUD Moewardi Solo. Waktu masuk rumah sakit kemarin statusnya memang PDP corona,” papar Kades Hadiluwih, Kuswandi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (4/5/2020).
Kades menuturkan sempat dirawat di RSUD Moewardi Solo sembilan hari, almarhumah kemudian dibawa pulang. Setelah itu, dia mengembuskan nafas terakhirnya di rumah.
Lebih lanjut dijelaskan, almarhumah selama ini diketahui bekerja sebagai karyawati di sebuah pabrik di wilayah Telukan, Kabupaten Sukoharjo.
Karena sang suami bertugas di Solo, almarhumah selama ini tinggal indekos di Solo. Selama beberapa pekan didera sakit, almarhumah dan suaminya terpaksa pulang pergi Sukoharjo-Hadiluwih untuk pulang ke rumah orangtuanya.
“Mereka sudah berumahtangga namun belum punya anak. Selama kerja memang sering pulang balik Telukan-Hadiluwih. Semenjak sakit pulang ke Hadiluwih,” terang Kades.
Saat ini, kepastian apakah almarhumah terpapar covid-19, masih menunggu hasil tes swab. Sementara sebagai tindaklanjut, tim dari Puskesmas dan DKK sudah melakukan pendataan serta tracking kepada warga yang sempat kontak erat dengan almarhumah sebelum meninggal.
Sebelumnya, almarhumah meninggal pada Kamis (29/4/2020) pukul 13.00 WIB dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat dengan protokol covid-19. Wardoyo