Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Virus Corona Melanda, Menkes Bolivia Ditangkap Polisi Soal Dugaan Mark Up Ventilator

Pasien positif virus corona atau Covid-19 menggunakan masker snorkling yang disambungkan dengan alat ventilator di unit gawat darurat di klinik Ambroise Pare di Neuilly-sur-Seine, Prancis, 1 April 2020 / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi virus Corona (Covid-19) bagi orang yang tak punya hati, bisa menjadi kesempatan dalam kesempitan.

Jika di Indonesia pernah terjadi kasus penimbunan masker, maka tak tanggung-tanggung, di Bolivia, Menteri Kesehatan negara itu, Marcelo Navajas ditangkap polisi dalam dugaan korupsi pengadaan 170 ventilator.

Kepala Pasukan Khusus Melawan Kejahatan Bolivia, Kolonel Ivan Rojas, mengatakan ada dugaan harga ventilator itu mengalami penggelembungan atau mark-up.

Ventilator menjadi salah satu alat bantu utama untuk penanganan pasien terinfeksi virus Corona.

“Presiden interim Bolivia Jeanine Anez mengatakan pemerintah mengeluarkan dana US$2 juta untuk membeli ventilator ini,” begitu dilansir CNN pada Rabu (20/5/2020).

Ini setara sekitar Rp 30 miliar. Anez mengatakan, ventilator itu dibeli menggunakan dana Inter-American Development Bank.

Ventilator itu dibeli dari sebuah perusahaan yang berbasis di Spanyol.
Rojas mengatakan, Navajas dan sejumlah orang lainnya ditangkap untuk dimintai keterangan.

Namun, jaksa penuntut umum harus menyusun tuntutan terlebih dulu agar masalah ini bisa berlanjut di jalur hukum.

Navajas telah dicopot dari posisinya sebagai menteri Kesehatan. Anez mengatakan pemerintah akan terus mengusut kasus dugaan penggelembungan ini hingga tuntas.

Juru bicara Inter-American Development Bank mengatakan, masalah tersebut menjadi sorotan karena ada sejumlah kejanggalan.

“Manajemen Inter-American Development Bank meneliti kasus ini terkait pengadaan ventilator oleh kementerian Kesehatan Bolivia, yang menggunakan dana bank,” begitu kata juru bicara bank.

Bolivia tercatat memiliki kasus infeksi virus Corona sebanyak 4.481 kasus dengan korban meninggal sebanyak 199 orang. Sebanyak 553 orang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona.

Exit mobile version