SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 31 ribu Pondok Pesantren (Ponpes) tersebar di wilayah Jawa Tengah. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyiapkan langkah strategis guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan Ponpes.
Dia menjelaskan, langkah yang dilakukan salah satunya berinisiasi mendirikan pos siaga di seluruh Ponpes. Kapolda berkeinginan agar setiap Ponpes juga mendirikan Pos Siaga secara mandiri, tentu saja harus melalui protap yang ada.
“Jawa Tengah memiliki sekitar 31 ribu pesantren baik yang besar maupun yang kecil, rentan terhadap penyebaran covid-19. Sehingga ke depan kita akan buatkan prosedur tetap (protap) untuk secara bersama-sama mengatasi pandemi,” kata Ahmad Luthfi.
Selama dua hari terakhir, Ahmad Luthfi mengunjungi ulama di Kota Solo. Setelah bersilaturahmi dengan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, kemarin dia berkunjung Ponpes Al Muayyad, Mangkuyudan, Laweyan.
Dalam kunjungannya itu, Kapolda menyebut protokol kesehatan sudah berjalan dan para santrinya sudah patuh untuk menjalankan. Harapan Kapolda, pesantren yang lain melakukan yang sama yakni sebagai garda terdepan dalam penanganan covid-19.
“Kita akan samakan, sosialisasikan dan kita akan menggandeng Pemprov Jateng dalam kesiapsiagaan bersama dalam penanganan covid-19 di ponpes. Jadi tidak ada alasan lagi bagi pesantren tidak tahu menahu tentang protap dalam penanganan pandemi,” tegasnya.
Jenderal polisi bintang dua itu memulai gagasan mendirikan Pesantren Siaga karena semuanya tidak tahu kapan pandemi covid-19 akan berakhir.
“Kita lakukan bersama-sama, dan hal ini tidak akan berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari stakeholder lainnya,” jelas mantan Kapolresta Surakarta. Prabowo