Site icon JOGLOSEMAR NEWS

33 Warga Kalikobok dan Tanon Sragen Dirapid Test, Hasilnya 2 Orang Dinyatakan Positif. Buntut Satu Kuli Panggul Pasar Kobong Asal Kalikobok Positif Terpapar Covid-19

Ilustrasi warga rapid test covid-19 di Kalikobok, Tanon, Sragen, Selasa (2/6/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM  -Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen melakukan rapid test terhadap 33 orang asal Desa Kalikobok dan Tanon, Kecamatan Tanon Sragen, Selasa (2/6/2020).

Rapid test dilakukan menyusul hasil pelacakan yang menunjukkan 33 orang itu memiliki riwayat kontak erat dengan T (59), kuli panggul Pasar Kobong Semarang asal Kalikobok Tanon yang dinyatakan terinfeksi corona atau covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, mengatakan setelah ada warga positif covid-19, pihaknya langsung melakukan contact tracing terhadap pasien positif asal Tanon (Kalikobok) tersebut.

Petugas telah melakukan serangkaian rapid test kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak erat dengan keduanya.

“Hasil tracking, untuk pasien asal Tanon, 33 orang kita rapid test. Rapid test sudah kita lakukan hari ini,” paparnya kepada wartawan, Selasa (2/6/2020).

Dari rapid test itu, menunjukkan dari 33 orang itu, ada dua yang reaktif atau positif.

Untuk dua warga Tanon yang hasil rapid testnya reaktif, diwajibkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Keduanya akan segera menjalani swab test, untuk memastikan ada tidaknya paparan covid-19.

“Sudah kita arahkan untuk karantina mandiri dulu. Hari Kamis keduanya akan kita swab,” tukas Hargiyanto.

Terpisah, Kades Kalikobok, Widoyo membenarkan ada kegiatan rapid test di balai desanya tadi pagi oleh DKK dan Puskesmas Tanon. Ia menyebut sepengetahuannya ada sekitar 23 warganya yang dirapid test dan terdeteksi pernah punya riwayat kontak dengan salah satu warganya bekerja kuli panggul di Pasar Kobong yang sudah dinyatakan positif covid-19.

“Kebanyakan dari keluarga pasien tersebut. Kami sudah minta sementara sambil menunggu hasil rapid test, warga yang dirapid test untuk karantina mandiri 14 hari dulu,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version