
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM —
Dari total 37 pasar tradisional di Wonogiri ternyata saat ini baru ada satu pasar yang dilengkapi alat pemindai suhu tubuh alias thermo gun. Sebagian besar lainnya belum memiliki alat itu.
Selain itu thermo gun yang dimiliki satu pasar tradisional tersebut masih sebatas alat pinjaman.
Puluhan pasar tradisional di Wonogiri diklaim membutuhkan alat pendeteksi suhu tubuh atau thermo gun. Sebab, dari jumlah total pasar tradisional yang ada, baru satu pasar yang dilengkapi alat pemindai suhu tubuh, itu pun hanya sebatas pinjaman.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri, Wahyu Widayati, Selasa (9/6/2020) membeberkan, satu-satunya pasar yang sudah dilengkapi thermo gun yakni Pasar Bung Karno, Kecamatan Baturetno. Sebenarnya, dinas sudah mengajukan permintaan bantuan berupa thermo gun namun belum ada realisasi hingga saat ini.
Dia menyebutkan, 37 pasar tradisional di Wonogiri, terdiri dari 26 pasar umum dan 11 unit diantaranya pasar hewan.
“Selama masa pandemi COVID-19 ini, idealnya setiap pengelola toko maupun pasar tradisional menyiapkan alat pendeteksi panas badan para pengunjung,” ujar dia
Pihaknya sudah meminta bantuan pengadaan ke Gugus Tugas Covid, khususnya BPBD, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan.
“Selain mengajukan permohonan ke Gugus Tugas, saya juga telah matur ke Pak Bupati. Kalau pasar yang sekarang sudah punya thermo gun itu pinjam dari Puskesmas,” jelas dia.
Lantaran itu dia mengharapkan paguyuban pedagang pasar turut berkontribusi dalam penanganan COVID-19. Mereka diminta menyemprot disinfektan secara mandiri di pasar-pasar. Saat ini paguyuban pedagang berperan serta dalam menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer. Aria