DEMAK, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Demak kembali menggencarkan rapid test massal. Hal itu menjadi upaya deteksi dini dalam pencegahan penularan corona virus disease 2019 (covid-19).
Sebanyak 154 aparatur sipil Negara (ASN) di empat organisasi perangkat desa (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak menjalani rapid test.
Di antaranya, yakni Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Dinnakerin), Dinas Pariwisata, Dinas Dukcapil dan Dinas Kominfo Kabupaten Demak.
Kasi Survelians dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Subandi menyampaikan, dari 154 orang yang menjalani rapid test ditemukan dua orang reaktif yang berasal dari dua OPD.
Bagi kedua pegawai yang dinyatakan reaktif tersebut, selanjutnya akan dilakukan tindakan lebih lanjut, yakni dilakukan swab test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui mereka positif Covid-19 atau tidak.
”Sedangkan yang nantinya hasilnya nonreaktif bukan berarti terbebas sepenuhnya. Saat ini bisa dipastikan sehat, namun bila besok tidak waspada dan mengabaikan protokol kesehatan bisa berubah jadi positif,” terang Subandi, kemarin.
Subandi menambahkan, positif Covid-19 bukanlah sebuah aib dan tidak layak diberi stigma negatif. Sebab virus tersebut datangnya tidak diketahui dan siapa saja bisa terkena.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak Endah Cahya Rini menyampaikan rasa syukurnya, sebab 35 orang di jajarannya tidak ditemukan yang reaktif. Namun, dia berpesan kepada jajarannya untuk jangan lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
“Terus tingkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 dan selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun berada,” pesan Endah saat melakukan rapid test di ruang pertemuan Dinas Kominfo. Satria Utama