JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Anne Avantie Ajak Siswa SD Marsudirini Surakarta Tetap Semangat

Anne Aventie / dok SD Marsudirini Surakarta
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Beberapa tokoh, mulai dari perancang busana tanah air, Anne Aventie, seniman Endah Laras, seniman wayang kulit Ki M Pamungkas Prasetyo Bayu Aji ikut ambil bagian dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Marsudirini Surakarta.

Selain itu ada pula beberapa olahragawan di tanah air yang ikut menyemarakkan dan memberi semangat anak-anak dalam acara MPLS tersebut.

Mulai dari I Komang Suparta, Kasep Ayatulloh dan Danu Kuswanto, ketiganya atlet wheelchair basket Bali Indonesia. Ada pula pemain PSIS Semarang, Septian David Maulana hingga pesepakbola nasional, Bambang Pamungkas.

MPLS yang berlangsung dari 13 hingga 18 Juli 2020 tersebut dikemas dalam kanal youtube yang cukup menarik, yang dikerjakan oleh guru-guru dan civitas sekolah.

Dalam pesannya, Anne Aventie mengajak anak-anak untuk terus semangat bersekolah, meski menggunakan online lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Pesan yang cukup apik datang dari Endah Laras. Dia mengingatkan anak-anak di rumah untuk mengisi waktu sering-sering membantu orang tua.

“Misalnya mencuci piring, menyapu halaman, dan menyiram tanaman. Jangan terlalu sering main game ya,” sapa Endah Laras.

Anjuran anak-anak agar rajin belajar namun tetap menjaga suasana gembira datang pula dari Septian David Maulana, pemain PSIS Semarang.

Pesan serupa disampaikan pula oleh Rocky Putiray, legenda Timnas Sepakbola tanah air, I Komang Suparta, dan Danu Kuswanto, keduanya atlet wheelchair basket Bali Indonesia serta dari Bambang Pamungkas.

Rangkaian acara MPLS tersebut juga dikemas apik dengan cuplikan tayangan televisi yang memberitakan seputar masalah virus Corona di tanah air.

Yang tak kalah menarik adalah tayangan parodi yang diperankan guru-guru SD Marsudirini Surakarta. Parodi tersebut menceritakan seorang reporter yang mewawancarai para siswa di berbagai negara, seperti di Arab Saudi, Tiongkok, Amerika Serikat dan di Indonesia (Kota Solo).

Namanya juga parodi, isinya adalah plesetan yang membuat penonton terhibur sejenak dari kesuntukan selama berada di rumah.

“Kami berharap, acara seperti ini bisa sedikit menjadi penghibur bagi anak-anak di rumah, sekaligus sebagai pengobat kangen anak-anak kepada gurunya,” ujar Kepala SD Marsudirini Surakarta, Fransisca Sri Lani, SPd kepada Joglosemarnews.

Sisca, sapaan akrabnya menjelaskan, MPLS itu bertujuan untuk lebih mengenalkan sekolah dengan segala kegiatannya kepada anak-anak dan orang tua, terkhusus para siswa kelas 1.

Sementara pada hari ke lima MPLS, ditayangkan kegiatan di balik layar. Tayangan itu dimaksudkan supaya anak-anak dan orang tua lebih memahami bahwa untuk menghasilkan tayangan yang bagus dibutuhkan kerja keras.

“Terkadang salah, sehingga harus diulang berkali-kali. Intinya tidak mudah putus asa, semua ternyata membutuhkan proses,” bebernya.

Setelah MPLS selesai, jelas Sisca, mulai Senin (20/7/2020) kegiatan pembelajaran sudah dimulai secara resmi aktif secata daring (PJJ).

“Kami berharap, semoga orang tua bisa memahami kerja keras para guru dalam mempersiapkan pembelajaran,” ujarnya berharap.

Sisca mengatakan, para guru setiap hari harus mempersiapkan pembelajaran untuk hari berikutnya, mengevaluasi, hingga mengolah nilai.

Situasi pandemi itu adalah situasi yang dialami secara global. Karena itu, jelas Sisa, mau tidak mau, suka tidak suka pembelajaran masih harus dilakukan dari rumah.

“Semuanya dilakukan sampai menunggu waktu yang kondusif, demi masa depan anak- anak kita,” ujarnya. suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com