Beranda Daerah Sragen Dipatok Salah Satu Ular Berbisa nan Mematikan, Nenek 65 Tahun asal Sidoharjo...

Dipatok Salah Satu Ular Berbisa nan Mematikan, Nenek 65 Tahun asal Sidoharjo Dilarikan ke RSUD Sragen. Petugas Ketar-ketir Kalau Bisa Sampai Menyebar

Ilustrasi kondisi dua ekor ular hijau yang sempat mematok warga Patihan, Sidoharjo, Sragen. Foto/Wardoyo
Ilustrasi kondisi dua ekor ular hijau yang sempat mematok warga Patihan, Sidoharjo, Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang nenek berusia 65 tahun terkena gigitan ular berbisa jenis ular hijau ekor merah.

Nenek yang berprofesi sebagai petani bernama Suti asal Dukuh Dukuh RT 27, Desa Patihan, Sidoharjo itu langsung dilarikan ke RSUD Sragen.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , insiden patokan ular ganas berbisa itu terjadi belum lama ini. Menurut Koordinator Poldes Masaran Cabang Sidoharjo, Alfian Rendy Prasetyo, insiden gigitan ular jenis snake bite atau ular hijau ekor merah itu terjadi pukul 06.00 WIB pagi.

“Ceritanya, korban ke sawah untuk menegakkan padi yang ambruk dengan tali. Saat mengikat padi, nggak sadar dia menginjak ular hijau. Lalu ular itu menggigit kaki kanannya,” papar Rendi, Rabu (1/7/2020).

Seketika usai dipatok, Suti masih melanjutkan pekerjaannya. Ia kemudian mengikat bagian kaki yang tergigit dengan tali dan kemudian bekerja lagi sampai jam 10.00 WIB lalu pulang ke rumah.

Baca Juga :  Dipimpin Bupati Yuni, Kabupaten Sragen Berhasil Mendapatkan Bhumandala Award Ke-8

“Baru sorenya dia mengeluh kesakitan dan lapor ke Poldes. Sekitar jam 17.00 WIB, langsung kita datangi ke rumahnya. Ternyata bekas gigitan sudah diikat, padahal sebenarnya itu salah,” paparnya.

Rendy menguraikan meski sudah agak terlambat, korban langsung dibawa ke RSUD Sragen. Kemudian diperiksa oleh dokter dan juga dipandu oleh dr Tri Maharini dari Kediri.

Menurutnya, saat itu dokter menyampaikan jika nanti bisa ular sudah menyebar dan di Sragen belum ada serum untuk ular hijau, maka akan dikirim dari Kediri.

“Alhamdulillah, beruntung masih dinaungi keselamatan. Ternyata bisanya belum sampai menyebar ke tubuh dan seketika langsung diberikan penanganan. Kemudian setelah 24 jam, akhirnya bisa dipulangkan ke rumah,” tukasnya.

Saat ditanya kondisi setelah dirawat, Rendy menyebut kondisi kaki korban sudah berangsur membaik. Hanya saja saat itu masih ada darah hitam bekas gigitan yang menggumpal.

“Waktu sampai di rumah sakit juga dibantu teman-teman dari pecinta ular dan reptil Solo dari Exalos Indonesia,” tandasnya.

Baca Juga :  Liga Indonesia Goes To School kembali diadakan di Pesantren Walisongo Sragen

Ular hijau dikenal sebagai salah satu jenis ular berbisa yang sangat berbahaya. Ular yang berhabitat di pepohonan itu memiliki bisa yang sangat bahaya dan bisa berdampak kematian jika korban tergigit tak segera mendapat penanganan. Wardoyo