Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Gunungkidul Tambah Lagi 2 Pasien Baru Covid-19

Ilustrasi melawan virus corona. Pixabay/Ahmad Triyawan

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah pasien baru  positif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul bertambah, pada Kamis (2/7/2020).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty, data tersebut merupakan hasil uji swab PCR yang keluar Kamis (2/7/2020).

“Pertama adalah perempuan 36 tahun alamat Wonosari. Kedua laki-laki 59 tahun, beralamat di Panggang,” kata Dewi kepada wartawan, Kamis  (2/7/2020).

Dewi menjelaskan, perempuan berusia 36 tahun tersebut masih berkaitan dengan kasus laki-laki (41) yang juga berasal dari Wonosari.

Sebelumnya, pria tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Timur dan dinyatakan positif pada 27 Juni lalu.

Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan bahwa perempuan ini masih satu keluarga dengan laki-laki tersebut. Dewi pun menyebutnya sebagai kluster.

Pasalnya, tiga kasus terakhir sebelum ini memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Timur.

“Sedangkan untuk kasus dari Panggang baru akan ditelusur penularannya. Sebab hasil swab baru diketahui hari ini,” jelas Dewi.

Secara keseluruhan, sudah ada 54 kasus positif COVID-19 di Gunungkidul dengan penambahan 2 pasien baru hari ini.

Jumlah kasus yang dirawat pun bertambah jadi 6 pasien.

Sementara belum ada penambahan pasien sembuh alias masih bertahan di angka 47 kasus sembuh hingga hari ini.

Tercatat pula hanya satu kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia.

“Sudah 848 spesimen swab yang diambil hari ini, hasil negatif mencapai 768 spesimen dan 26 spesimen masih dalam proses,” kata Dewi.

Kabupaten Gunungkidul sendiri sampai saat ini berstatus sebagai Zona Oranye alias resiko penularan COVID-19 tingkat sedang.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid P2P Dinkes Gunungkidul, Sumitro. Ia merinci ada 3 kapanewon berstatus Oranye yaitu Wonosari, Karangmojo, dan Playen. 11 kapanewon tercatat sebagai Zona Kuning alias risiko rendah.

“Ada 4 kapanewon Zona Hijau sampai saat ini, yaitu Gedangsari, Tepus, Girisubo, dan Rongkop,” kata Sumitro beberapa waktu lalu.

Exit mobile version