KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di Kabupaten Kudus sektor pertanian menjadi hal yang sangat penting. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kudus, bekerja keras dengan terus berupaya melakukan pencegahan alih fungsi lahan pertanian.
Di sisi lain, saat ini sektor industri di Kabupaten Kudus juga berkembang sangat pesat. Namun, Pemkab Kudus memperkuat komitmen untuk mempertahankan kelestarian lahan pertanian.
Pelaksana Tugas Bupati Kudus, HM. Hartopo, menegaskan, bahwa lahan pertanian punya peran penting dalam mencegah ketergantungan masyarakat Kudus terhadap produk pangan impor.
“Makanya kami tetap mempertahankannya,” beber Hartopo, pada Jumat (24/7/2020).
Dijelaskan oleh Hartopo lebih detail, lahan pertanian di Kudus saat ini sejatinya 57 persen dari keseluruhan luas wilayah kota kretek itu yang mencapai 42.500 hektare.
Namun saat ini, beberapa waktu terakhir ribuan hektare lahan pertanian di Kabupaten Kudus belakangan telah dibangun banyak bangunan permanen.
“Lahan pertanian kita 20 ribu hektare. Tapi, realnya 17 ribu. Jadi masih gantung 3 ribu hektare,” papar Hartopo.
Dijelaskan Hartopo, berdasarkan pencermatanbta, sejumlah lahan pertanian telah ditempati bangunan tapi tanpa adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Harus sering kita kontrol. Soalnya kadang-kadang ada sawah tiba-tiba dibangun bangunan. Tiba-tiba ada dua lantai dan tiga lantai. Mau dibongkar, jadi masalah,” sambung Hartopo. Satria Utama