Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sekretariat PDIP Cileungsi Dilempari Bom Molotov, Diduga Pelakunya Lebih dari Dua Orang

Ilustrasi bom molotov / tempo.co

BOGOR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rumah sekaligus kantor Sekretariat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cileungsi, Muad Khalim dilempari bom molotov.

Muad mengatakan, pelempar bom molotov tidak hanya satu pelaku. Hal itu ia ketahui setelah melihat  rekaman CCTV milik tetangga rumahnya.

“Saya sih kurang jelas ya, tapi tadi sepintas saya lihat pelaku menggunakan motor dan jumlahnya lebih dari dua motor,” kata Muad kepada Tempo melalui sambungan telepon, Rabu (29/7/2020).

Muad mengatakan, bukti rekaman CCTV milik tetangganya itu, kini sudah dibawa oleh Kepolisian Resor Bogor setelah mereka datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.

Muad menyebut yang jadi target pelemparan bom Molotov oleh para pelaku adalah kantor Sekretariat PAC PDIP, yang terletak di depan rumah kediamannya yang berjarak hanya enam meter dan terpisah oleh jalan komplek.

Muad mengaku tidak ada kerugian materil yang begitu signifikan sebab kejadian itu.

“Cuma istri dan anak saya psikisnya kena. Mereka jadi takut. Tapi sudah saya tenangkan,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi adanya korelasi dengan kejadian aksi peringatan Kudatuli pada Senin 27 Juli lalu di Jakarta, karena adanya aksi bakar dan robek baliho gambar salah satu pimpinan Ormas Islam, Muad mengaku tidak bisa menuduh kepada siapapun.

Pasalnya, menurut dia, sejauh ini dia tidak punya masalah dengan siapa pun.

Pun kalau ada masalah, Muad mengaku selalu mendatangi yang bersangkutan untuk mengklarifikasi.

“Kalau ada permasalahan atau perseteruan, saya selalu mendatangi untuk klarifikasi dan kalau saya salah saya pasti minta maaf. Ini kan tidak (punya musuh,” kata Muad.

Ia mengatakan setelah kejadian teror bom molotov menimpanya itu, pimpinan PDIP meminta untuk tenang dan tidak terprovokasi.

Pun dengan kepolisian yang memintanya untuk menyerahkan semua pengusutan dan pengungkapan kasus kepada korps Bhayangkara, sambil kooperatif jika ada perkembangan untuk segera melapor.

Polisi pun akan mensiagakan petugas untuk berjaga.

“Arahan pimpinan untuk menyerahkan semuanya ke aparat. Tadi pun saya sudah melapor ke Kapolsek, saya pun bertemu dengan jajaran kepolisian dari Polres Bogor,” kata Muad.

Tempo coba mengkonfirmasi kepada Kapolsek Cileungsi, Ajun Komisaris Benny Cahyadi sejak pukul 14.30 WIB, mantan Kasatreskrim Polres Bogor itu tidak merespon.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor, Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan pasca kejadian pelemparan bom molotov yang dilakukan oleh orang tak dikenal di kantor Sekretariat PAC PDIP Kecamatan Cileungsi, personel Kepolisian Polsek Cileungsi dan Polres Bogor melakukan penyelidikan.

“Saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Ita.

Exit mobile version