JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Breaking News, 2 Tersangka Perampok Nasabah Bank Pejabat Dinas Pertanian di Mahbang Sragen Akhirnya Ditangkap. Merupakan Jaringan Palembang, Ditangkap Saat Ngamar di Hotel Yogya

Dua tersangka perampokan nasabah bank di Mahbang Sambungmacan Sragen saat diamankan di Mapolres, Senin (31/8/2020). Foto/Wardoyo
   
Dua tersangka perampokan nasabah bank di Mahbang Sambungmacan Sragen saat diamankan di Mapolres, Senin (31/8/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus perampokan bermodus pecah kaca yang menimpa pejabat bendahara Dinas Pertanian Sragen di Mahbang, Sambungmacan (10/8/2020) lalu akhirnya terungkap.

Polres Sragen berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya pada Senin (31/8/2020) atau tiga pekan setelah kejadian.

Pelakunya merupakan kawanan sindikat pencuri spesialis nasabah bank lintas provinsi yang beraksi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Mereka adalah komplotan Palembang yang beraksi dengan modus yang sama di beberapa daerah. Komplotan itu beranggotakan lima orang namun yang diamankan di Polres Sragen hanya dua orang.

Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan pelaku yang ditangkap bernama Dodi Irawan (45), warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta dan Adam Tawaqqal (35), Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Sementara tiga pelaku lain yakni Muh Musyafiudin (Polres Ponorogo), Angga Setyawan (Polres Banyumas) dan AZI masih dalam pengejaran (DPO).

“Para pelaku adalah spesialis pencuri nasabah bank dengan modus pecah kaca. Mereka adalah jaringan antar provinsi dan mempunyai safe house di Yogyakarta. Ada dua tersangka yang diamankan Polres Sragen,” ujar Kapolres saat memimpin konferensi pers di mapolres, Senin (31/8/2020).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Kapolres menguraikan dua pelaku itu dibekuk saat tengah menginap di salah satu hotel di Yogyakarta. Mereka menjadikan hotel itu sebagai safe house.

Dari hasil penyidikan, komplotan itu melakukan aksi pencurian tidak hanya di Sragen, melainkan beberapa kota lain seperti Banyumas dan Ponorogo.

Sementara dalam aksinya, mereka selalu berlima dan berbagi peran masing-masing.

“Ada yang memantau situasi dari kejauhan, ada yang mengawasi sasaran, ada eksekutor yang mengambil uangnya,” terangnya.

Para pelaku kini meringkuk di tahanan Polres Sragen. Mereka diancam dengan pasal 363 ayat 1 ke 4 dan 5 KUHP, dengan ancaman tujuh tahun penjara. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com