Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Covid-19 Sragen Terus Mengganas, Hari Ini 3 Warga Kembali Ditemukan Positif. Dua Diantaranya Pulang dari Luar Jawa, Total 113 Kasus Positif, 41 Meninggal Dunia

Situasi Covid-19 Sragen dengan tambahan 3 positif hari ini, Kamis (13/8/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Sragen terus meroket. Sebanyak tiga warga kembali dinyatakan positif terpapar covid-19 hari ini, Kamis (13/8/2020).

Tambahan tiga kasus baru itu berasal dari hasil tracking dan dua lainnya dari riwayat luar kota.

Tambahan empat positif baru itu terungkap dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Kamis (13/8/2020) petang.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan tiga tambahan positif covid-19 itu berasal dari tiga kecamatan berbeda.

Masing-masing dari Kecamatan Sukodono, Kalijambe dan Gemolong. Rinciannya KRW (46) asal Desa Pantirejo, Sukodono, kemudian JM (27) asal Desa Genengduwur, Gemolong dan DP (25) asal Drugan, Kalijambe.

Dari riwayatnya, dua pasien terakhir diketahui sama-sama diketahui pernah melakukan perjalanan dari luar Jawa.

“Ada tambahan tiga positif hari ini. Hasil swab baru keluar hari ini dan menunjukkan tanda positif. Dari 3 pasien, ada dua yang memiliki riwayat perjalanan luar Jawa dan satu pasien hasil tracking pasien positif sebelumnya,” paparnya Kamis (13/8/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK Sragen), Hargiyanto menambahkan ketiga pasien positif hari ini semuanya dalam kondisi baik atau asymptomatik alias tanpa gejala.

Mereka saat ini sudah dirawat di isolasi mandiri Pemkab Sragen di Technopark.
Dengan tambahan tiga kasus positif hari ini, maka total kasus positif covid-19 di Sragen menjadi 113 kasus. Dari jumlah itu, 16 dirawat, 88 sembuh dan 9 meninggal dunia.

Sementara dari kategori suspek ada 186 kasus dengan rincian 13 masih dirawat, 144 sembuh dan 29 meninggal dunia.

Hingga hari ini jumlah pelaku perjalanan yang harus melakukan isolasi mandiri sebanyak 400 orang dan 209 kontak erat.

Atas kondisi itu, Tatag meminta warga tidak panik, tidak resah dan tetap tenang. Justru yang paling penting adalah tetap menaati protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, jaga jarak dan menjaga PHBS.

“Tidak perlu resah atau takut. Yang penting menjaga kewaspadaan, mengenakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Itu kunci untuk menekan penyebaran covid-19,” tandasnya.

Sementara, berdasarkan catatan JOGLOSEMARNEWS.COM dari data Gugus Tugas, hingga kini total kematian terkait covid-19 di Sragen sudah mencapai 41 orang.

Rinciannya, 9 pasien positif, satu pasien positif dan sembuh asal Sribit Sidoharjo, 29 suspek, satu ODP dan satu PP.

Jumlah pasien suspek yang sebelumnya meninggal tercatat 31 kini berkurang 2 orang setelah hasil swabnya menunjukkan positif sehingga masuk daftar meninggal positif.

Dari 29 PDP atau suspek meninggal itu masing-masing dua dari Sragen Kota, dua dari Sidoharjo, satu dari Celep Kedawung, tiga dari Mondokan, dua warga dari Sambirejo, tiga dari Sambungmacan, dua dari Sumberlawang, dan satu dari Plupuh.

Kemudian empat lagi suspek atau PDP asal Kecamatan Kedawung, dua dari Tanon, dua dari Karangmalang, tiga dari Gemolong dan satu dari Gondang.

Lantas ada satu balita PP meninggal dari Desa Kedawung Kecamatan Kedawung dan satu ODP asal Jati Sumberlawang. Wardoyo

Exit mobile version