Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hartanto-Joko Purnomo Alias Harjo Bakal Tantang Bupati Jekek di Pilkada Wonogiri, Namun Bekal Kursi di Parlemen Masih Kurang

Hartanto (kiri) dan Joko Purnomo. Dok. Relawan Harjo

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati petahana Joko Sutopo alias Jekek yang diusung PDIP kemungkinan akan berhadapan dengan pasangan baru Hartanto-Joko Purnomo disingkat Harjo dalam perhelatan Pilkada Wonogiri 2020.

Untuk diketahui Hartanto merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir AKBP. Saat ini Hartanto aktif sebagai penceramah. Sementara Joko Purnomo adalah Ketua KPU Jateng periode 2014-2019 juga Ketua KPU Wonogiri dua periode 2004-2014.

Pasangan Harjo naga-naganya bakal diusung dua parpol, yakni Gerindra dan PKB. Dua parpol ini memiliki tujuh kursi di parlemen, Gerindra mempunyai empat kursi dan PKB dengan tiga kursi.

Hanya saja sesuai aturan untuk bisa mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Wonogiri, butuh minimal 10 kursi. Alhasil Harjo masih memerlukan setidaknya tiga kursi lagi.

Sebagaimana diketahui di Wonogiri hanya ada enam partai yang mempu menempatkan wakilnya untuk duduk di kursi legislatif. Perinciannya, PKB mendapat 3 kursi, Gerindra 4 kursi, PDIP 28 kursi, Golkar 8 kursi, selanjutnya 4 kursi untuk PKS, dan 3 kursi untuk PAN.

Dari enam parpol ini hanya PDIP yang bisa mengusung paslon secara mandiri. Sementara Golkar dan PAN telah menyatakan bergabung dengan PDIP. Tinggal PKS yang belum menentukan sikap.

Terkait pasangan Harjo, Ketua DPC Partai Gerindra Wonogiri Suryo Suminto menegaskan bakal mengusungnya di Pilkada serentak Desember mendatang. Pasalnya rekomendasi dari DPP sudah dikantongi, Senin (3/8) kemarin. DPP Gerindra sudah merekomendasikan pasangan Harjo untuk maju di Pilkada Wonogiri 2020.

“Kami harapkan, rekomendasi dari partai lain bisa segera turun di minggu ini,” kata dia, Selasa (4/8/2020).

Menurut dia, pasangan Harjo ini dinilainya bisa menyerap aspirasi masyarakat. Selain itu, mereka dianggap pas dengan visi misi dari Gerindra. Baik Hartanto maupun Joko Purnomo bukan kader partai, hanya saja ketokohan keduanya sudah terbukti di masyarakat.

“Di internal Gerindra Wonogiri sudah kita sosialisasikan, kami sampaikan juga ke pengurus DPC, ranting, anak ranting, teman-teman fraksi dan masyarakat,” tutur dia.

Sementara Ketua DPC PKB Wonogiri, Sumarwoto Umar mengklaim rekomendasi dari DPP untuk pasangan Harjo keluar sejak awal Juli lalu. Menurut dia, pasangan Harjo memiliki integritas dan kemampuan sebagai calon bupati maupun wakil bupati.

Dia mengakui, PKB tidak bisa mengusung pasangan Harjo sendirian. Selain dengan Gerindra masih butuh minimal tiga kursi lagi dari parpol lain agar bisa mendaftarkan pasangan Harjo. Aria

Exit mobile version