SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jajaran kepolisian di Solo dan sekitarnya menggelar apel kesiapsiagaan di Stadion Manahan Solo, Selasa (18/08/20). Dalam kesempatan itu, apel dipimpin langsung Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Dalam arahannya, Luthfi menekankan mental anggota polisi sebagai petarung. Bukan jadi ayam sayur yang disembelih dan dimakan dagingnya. “Kalau petarung itu mampu dalam situasi apa pun. Polri tidak hanya profesi, tetapi jalan untuk mengabdi,” kata Kapolda.
Acara apel bersama jajaran Polresta Solo tersebut diikuti sebanyak 468 personel pasukan gabungan yakni selain anggota Polresta, juga Satuan Brimob Polda Jateng, Raimas Dit Samapta Polda Jateng, dan Brimob Den C Solo, dan hadir tujuh Kepala Polres se Eks Karesidenan Surakarta.
Dalam memberikan motivasi arahannya kepada jajarannya, Kapolda mengingatkan soal jaminan pengamanan terhadap masyarakat di wilayah hukumnya masing-masing. “Polisi jangan sampai seperti pemadam kebakaran. Datang ke lokasi setelah ada kejadian,” tegas dia.
Dalam arahan, Kapolda juga menekankan pada tiga hal terkait pengamanan di Solo Raya, yakni kasus penganiayaan yang dilakukan kelompok intoleran di Pasarkliwon, penanganan dan percepatan Covid-19, dan pelaksanaan Pilkada 2020.
Penekanan Kapolda pada kasus kelompok intoleransi menegaskan, jajaran kepolisian harus bersikap tegas untuk menuntaskan persoalan di masyarakat.
“Setiap Kapolres di masing-masing wilayah, perwira, dan anggotanya bersama-sama mengatasi krisis. Beri keamanan dan kenyamanan pada masyarakat,” tegas mantan Kapolresta Surakarta tersebut. Prabowo