Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Keren Coy, Proyek Rehabilitasi Saluran Irigasi di Wonogiri Melibatkan Difabel Hingga Warga Terdampak COVID-19

Lahan pertanian di Wonogiri.JSNews/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dikerjakan di Wonogiri menerapkan pola padat karya. Prinsipnya memberdayakan masyarakat setempat dalam proyek rehabilitasi saluran irigasi itu.

Warga sekitar lokasi dilibatkan secara aktif dalam pengerjaan proyek PG TGAI. Kebetulan pengerjaan proyek memakai sistem swakelola oleh kelompok penerima.

Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerja Umum (DPU) Wonogiri, Bowo Dwi Hartono, menerangkan, dalam pelaksanaan program tersebut, difabel, perempuan dan masyarakat terdampak COVID-19 dilibatkan. Hal itu untuk pemberdayaan masyarakat.

“Jadi istilahnya seperti padat karya,” kata dia, Jumat (7/8/2020).

Dengan adanya proyek itu diharapkan ada banyak keuntungan bisa diambil. Selain saluran irigasi yang menjadi baik dan berfungsi normal, warga sekitar bisa mendapatkan manfaat secara finansial.

“Program P3-TGAI bertujuan untuk merehab irigasi kecil atau desa dan irigasi tersier,” tutur dia.

Pada 2020 ini, jelas dia, ada 42 desa penerima program P3-TGAI di Wonogiri. Sedangkan pada 2019 hanya 20 desa yang menerima program tersebut.

Dia menjelaskan dana yang dipakai dalam program tersebut menggunakan dana hibah dari Anggaran Pendaptan Belanja Negara (APBN). Setiap desa penerima mendapatkan anggaran sebesar Rp195 juta.

DPU sendiri berperan sebagai tim pelaksana yang bertugas membuat usulan, memantau, melaporkan, dan mengawasi pelaksanaan program.

Hingga saat ini sudah ada 10 desa yang selesai merehab saluran irigasi. Sisanya masih proses dan sebagian baru akan dimulai.

Menurut dia, Wonogiri mendapat kuota bantuan terbanyak. Tidak hanya itu, Wonogiri mendapatkan penghargaan sebagai pelaksana program terbaik se-wilayah area Bengawan Solo. Aria

Exit mobile version