Penilaian lomba K3 tadi malam dilakukan oleh tim yang terdiri dari perwakilan desa, kecamatan, Koramil dan Polsek. Sekcam Ngrampal Endang Widayanti juga ikut terjun dalam tim penilai mewakili camat.
Anggota DPRD Sragen asal Ngrampal, Tono juga tampak antusias mengikuti prosesi penilaian di 26 RT. Kepada wartawan, Tono menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan antusiasme warga di 26 RT di Desa Klandungan.
Menurutnya, meski situasi pandemi, tak menyurutkan tekad warga untuk bergotong royong mempercantik dan memperindah lingkungan demi menyambut HUT RI ke-75 ini.
“Masyarakat juga tetap mematuhi protokol kesehatan. Antusiasme warga luar biasa. Semangat ini yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Mereka rela lembur dan gotong royong demi memperindah lingkungannya agar bisa jadi yang terbaik. Ada pandemi pun, semangat kekompakan dan gotong royong warga tak kendor,” urainya.

Legislator asal Partai Nasdem kelahiran Kebonromo itu menyampaikan untuk lomba K3, prioritas penilaian ada di kerapian, kebersihan dan keindahan lingkungan.
Ia sangat berharap semangat besar dan motivasi tinggi warga Klandungan itu bisa menular ke desa-desa lain. Tahun depan, ia bahkan mendorong agar Desa Klandungan bisa ikut lomba desa tingkat kabupaten.
“Apalagi di sini juga banyak potensi desanya. Mulai dari kerajinan, produk makanan olahan dan kreativitas warga lainnya,” tukasnya.

Kades Klandungan, Sukarsono menyampaikan lomba K3 itu digagas untuk membangkitkan semangat gotong royong warga dalam memeriahkan HUT RI. Pihaknya tak mengira, animo warga di 26 RT sangat luar biasa kendati hadiah yang disediakan terbilang tak seberapa.
“Lomba K3 ini sebenarnya hanya untuk menstimulasi warga agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, keindahan dan kerapian. Ternyata sambutannya sangat bagus, semua RT gumregah memoles lingkungan dengan luar biasa. Bahkan sampai lembur-lembur. Hadiahnya nanti uang pembinaan, dan nanti RT yang juara akan dapat prioritas program dana pemberdayaan misalnya mereka mengajukan kelompok ternak. Nanti kita bantu 10 ekor kambing, alokasinya dari dana desa tapi masih tahun depan. Programnya nanti diusulkan di Musrenbangdes setelah itu baru direalisasikan tahun depan. Supaya RT dan warga bersemangat menggali dan memberdayakan potensi di RT masing-masing,” tuturnya.
Ia juga salut lantaran semua kegiatan di RT dilakukan tanpa sokongan dana dari Pemdes. Hal itu dikarenakan anggaran di desa saat ini memang hampir sebagian besar sudah tersedot untuk penanganan dan pencegahan covid-19.
“Alhamdulillah, antusias warga sangat mendukung sekali. Jiwa guyub rukun untuk mbangun wilayah masing-masing sangat tinggi dan semua berlomba membuat kreasi terbaik. Ini sudah dua kali kita gelar lomba K3. Rencananya berlanjut terus tiap tahun dan ini juga ada piala bergilirnya dari Pemdes karena selain K3 masih ada lomba senam, lomba voli, dan tumpengan. Nah di akhir lomba nanti akan diumumkan RT yang dapat piala bergilirnya,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com