Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Klaim Hadi Pranoto Covid Mati di Suhu 350 Derajat Dipatahkan Secara Medis

Ilustrasi virus corona. Pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM -Pernyataan Hadi Pranoto, orang yang mengklaim telah menemukan obat untuk pasien Covid-19, dengan mudah dipatahkan oleh kalangan medis.

Salah satunya adalah pengajar mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Agung Dwi Wahyu Widodo.

Dia mematahkan pernyataan Hadi Pranoto bahwa virus penyebab Covid-19 baru bisa mati di suhu 350 derajat Celcius. Dari pengalaman Agung, pada suhu 120 derajat saja virus sudah inaktif.

“Selama ini kami pakai autoklaf yang 120 derajat, itu virusnya sudah inaktif,” kata Agung saat dihubungi, Minggu (2/8/2020).

Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk sterilisasi benda menggunakan uap panas dan tekanan tinggi.

Agung mengaku heran ketika Hadi menyebut suhu 350 derajat untuk membunuh virus. Dia bingung alat kedokteran apa yang bisa mencapai suhu panas tersebut.

“Sekarang alat apa yang bisa untuk menghilangkan virus sampai suhu itu,” ujar dia.

Sementara itu, Agung Dwi Wahyu Widodo melanjutkan virus yang memiliki selubung seperti virus penyebab Covid-19 sebenarnya adalah jenis mikroorganisme yang paling lemah. Karena itu, alkohol dan sabun cukup untuk membunuh virus penyebab Covid-19.

“Ngapain dibakar sampai suhu itu,” ujar Agung.

Sebelumnya, video wawancara Hadi dan musisi Anji viral di media sosial. Dalam video itu, Hadi mengaku sudah menemukan obat Covid-19 yang bisa menyembuhkan pasien hanya dalam waktu dua sampai tiga hari.

Dalam video itu, Hadi juga menyebut virus penyebab Covid-19 baru bisa mati pada suhu 350 derajat celcius.

Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo mengatakan dibutuhkan pengetahuan mengenai struktur virus untuk mengetahui toleransi mikroorganisme itu terhadap suhu.

Dia mengatakan virus memiliki membran pelapis ganda yang terdiri dari lipid dan protein. Pendiri Eijkman ini mengatakan zat yang menyelubungi virus itu akan larut bila dipanaskan. Dan dalam kasus virus Sars-Cov-2 penyebab Covid-19, ia menyebut Hadi keliru.

“Hasil studi menyatakan bahwa pada suhu 56 derajat Celcius, membran akan rusak,” ujar dia.

Exit mobile version