SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Kabupaten Sragen terus meroket. Hari ini, Kamis (27/8/2020), pasien positif covid-19 Sragen kembali bertambah dua orang.
Tambahan dua kasus itu sekaligus menggenapi kasus positif covid-19 di Sragen menembus angka 200 per hari ini.
Berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen Kamis (27/8/2020) petang, menunjukkan ada dua tambahan kasus positif baru.
Dua pasien positif itu berasal dari Kecamatan Sragen dan Karangmalang. Satu pasien dari Karangmalang diketahui berjenis kelamin laki-laki berusia 71 tahun dan berinisial SPS.
Pasien kedua adalah Ny SM (50) asal Kecamatan Sragen. Perempuan yang berprofesi sebagai tenaga medis di RSUD dr Moewardi Solo itu dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan dua tambahan positif hari ini semuanya adalah pasien baru bukan hasil tracing.
“Satu orang nakes yang bekerja di rumah sakit di Solo, satunya warga yang sakit kemudian dirapid test di rumah sakit swasta di Sragen setelah diswab hasilnya positif,” paparnya, Kamis (27/8/2020).
Saat ini, kedua pasien sudah dilakukan perawatan. Untuk nakes yang bekerja di RS Solo itu, juga ditangani di Solo. Sedangkan satu pasien di Sragen sudah dilakukan perawatan juga.
Dengan tambahan dua kasus, maka hari ini total kasus covid-19 genap menembus angka 200.
Rinciannya, 55 pasien masih dirawat dengan 36 asimptomatik dan 19 simptomatik, lalu 128 sembuh dan 17 meninggal dunia.
Sedangkan dari kategori suspek, sampai hari ini ada 209 kasus, dengan 17 orang dirawat, 159 sembuh dan 33 meninggal dunia.
Untuk jumlah warga yang diisolasi mandiri hari ini tercatat sebanyak 129 orang dan 391 orang tercatat kontak erat dengan pasien positif.
Di sisi lain, hingga hari ini total sudah ada 53 orang yang meninggal terkait covid-19 di Bumi Sukowati. Rinciannya, 17 pasien positif, satu pasien positif dan sembuh asal Sribit Sidoharjo, 33 suspek, satu ODP dan satu PP.
Atas situasi itu, Pemkab mengimbau
warga jangan panik dan tetap waspada. Sekda menambahkan yang terpenting saat ini adalah menaati protokol kesehatan dengan melakukan PHBS, rajin cuci tangan, menggunakan masker dan menerapkan Physical Distancing. Wardoyo