SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi virus Corona atau Covid-19 telah membuat pendapatan para pengemudi ojek online di Semarang merosot tajam, hingga mencapai 70 persen.
Jika sebelum pandemi mereka rata-rata bisa mendapatkan 27 hingga 30 orderan tiap harinya, maka selama pandemi Covid-19 ini, per hari mereka paling banter enam sampai delapan orderan saja.
“Jadi turunnya mencapai tiga atau empat kali lipat dari biasanya,” ujar salah satu pengemudi oejk online, Hendra saat ditemui Joglosemarnews, Kamis (20/8)
Merosotnya pendapatan akibat pandemi Covid-19 tersebut bagi Hendra merupakan pukulan berat. Pasalnya, ojek online selama ini menjadi pekerjaan utama baginya demi menghidupi keluarga.
Kondisi serupa dirasakan pula oleh Wahyu, rekan sesama pengemudi ojek online. Bahkan menurutnya, penurunan pendapatan kali ini sangat telak, jauh melebihi minimnya penumpang pada saat sepi di hari-hari biasa tanpa Corona.
“Bagi saya ini ngeri. Bagi saya penurunan ini sangat terasa,” ujarnya keoada Joglosemarnews, Kamis (20/8/2020).
Baik Hendra maupun Wahyu tak dapat membayangkan jika kondisi pandemi Covid-19 tersebut berlangsung berlarut-larut, akan seperti apa nasib mereka ke depan.
Dlam himpitan ekonomi terssbut, mereka aka sangat berterima kasih apabila pihak perusahaan atau pemerintah memberikan bantuan kepada mereka apapun bentuknya.
Apapun bentuknya dan seberapun jumlah bantuan tersebut, akan sangat bermanfaat bagi para pengemudi ojek online. wandani