Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pasien Terjangkit Covid-19 Harus Diperkuat Mentalnya untuk Sembuh

Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten punya cara baru untuk menguatkan mental pasien covid-19 agar tidak putus asa dan menyerah melawan sakit. Istimewa

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Rasa cemas, takut, dan stres adalah hal normal yang dialami oleh pasien covid-19. Tentunya mental pasien terjangkit covid-19 terus dibangun. Hal itu untuk menguatkan untuk mental pasien.

Tidak cukup hanya dengan mengajak mancing lele untuk menghilangkan beban sakit yang diderita, Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten punya cara baru untuk menguatkan mental pasien covid-19 agar tidak putus asa dan menyerah melawan sakit.

Sambil berjemur di pagi hari sekaligus menambah daya imun, pasien corona itu diajak refreshing alias penyegaran sambil mendengar siraman rohani seorang ustad.

“Saat ini di RSD Bagas Waras Klaten masih merawat 15 (orang) pasien Covid-19. Secara rutin pasien kami ajak berjemur dan senam. Di sela-sela duduk dan berteduh di bawah pohon, pasien Covid kami berikan siraman rohani melalui rokhis (rohaniwan rumah sakit) agar tetap semangat, tidak menyerah melawan sakit dan sabar menghadapi cobaan,” kata Direktur RSD Bagas Waras Klaten Limawan saat wawancara di Pendopo Agung Klaten, Senin (3/8/2020).

Terkait petugas pengisi siraman rohani, dokter lulusan Fakultas Kedokteran UGM tahun 1991 itu mengatakan kalau rohaniwan RSD Bagas Waras sendiri yang melakukan ceramah. Selain memberikan doa bagi pasien, ia juga mendapat tambahan baru. Khusus pasien covid-19 memang mendapat perhatian tersendiri. Selain dirawat di ruang isolasi, maka sesuai protokol kesehatan, pasien covid-19 juga tidak boleh dibesuk dan ditunggui keluarga.

“Kami memahami kejiwaan pasien Covid0-19 memang tidak ringan. Kami mempunyai satu tenaga rohaniwan yakni Ustad Muhammad Sholeh. Setiap Jumat pagi, setelah pasien berjemur dan senam pagi, oleh pihak RSD Bagas Waras diberikan program siraman rohani. Selain kadang diajak mancing di belakang rumah sakit, kemarin ada ide yang melintas begitu saja, agar pasien diberikan siraman rohani. Alhamdulillah sampai hari ini, semua pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Bagas Waras Klaten semuanya sembuh,” jelasnya.

Menurut Limawan yang sudah memimpin RSD Bagas Waras Klaten enam tahun sejak berdiri 2014 silam itu, komunikasi dengan pasien menjadi perhatian penting dalam pelayanan. Pasien harus merasa nyaman selama dalam perawatan, biar pun harus jauh dari keluarga.

Kenyamanan ini yang oleh Limawan diharapkan mempercepat proses penyembuhan. Berdasarkan update data di alamat twitter @rsudbagaswaras per Senin 3 Agustus 2020 jam 16.00 WIB, pasisen Covid-19 yang sudah dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Klaten itu tercatat sejumlah 48 orang pasien. Sebanyak 33 pasien dinyatakan sembuh dan pulang, sehingga yang dirawat tinggal 15 pasien. Satria Utama

Exit mobile version