JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Klaten

Siswa SMP di Klaten Ciptakan Buka Kran Air Tanpa Sentuhan

Febrian Abidimas alias Bian pelajar kelas VIII dan Nathanael Hazel alias Hazel pelajar kelas VII dari SMP Negeri 2 Klaten berhasil menciptakan kran hemat air untuk cuci tangan secara otomatis tanpa perlu memutar kran atau menyentuhnya. Istimewa
   

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi virus corona yang belum juga usai ternyata memacu kreativitas para siswa di Klaten. Terlebih adanya pemberlakukan skema pembelajaran dengan sistem daring.

Kreativitas memang tidak memandang usia. Kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan Febrian Abidimas alias Bian pelajar kelas VIII dan Nathanael Hazel alias Hazel pelajar kelas VII dari SMP Negeri 2 Klaten.

Meski masih duduk di bangku SMP, pelajar tersebut telah berhasil berinovasi menciptakan kran hemat air untuk cuci tangan secara otomatis tanpa perlu memutar kran atau menyentuhnya.

Ide pembuatan kran air otomatis tersebut muncul dari keresahannya terhadap adanya potensi penularan virus melalui sentuhan fisik di fasilitas umum. Salah satunya adalah kran air di tempat umum yang sering disentuh untuk mencuci tangan. Terlebih di saat pandemi seperti ini, aktivitas cuci tangan pakai sabun semakin intensif dilakukan guna mencegah penularan virus.

Maka kemudian Bian dan Hazel berinovasi dengan membuat kran otomatis sehingga mampu menghindari sentuhan fisik guna mengurangi terjadinya penularan virus plus hemat air.

Proses pembuatan kran air otomatis pun dilakukan oleh mereka di sela-sela kegiatan belajar dari rumah. Dalam pembuatannya, mereka turut didukung oleh para guru. Di samping itu, Bian dan Hazel mengikuti ekstrakurikuler robotik di sekolah dan juga pelatihan di Autobot School Klaten.

“Sudah beberapa bulan para pelajar mengikuti pembelajaran dari rumah. Mereka (Bian dan Hazel) tidak patah semangat, tapi justru mereka mencoba berkreasi membuat alat kran hemat air otomatis tanpa disentuh. Tujuannya untuk menghindari penularan Covid-19 melalui sentuhan,” ujar Tonang Juniarta, Humas SMP Negeri 2 Klaten saat ditemui di Kompleks Pemerintah Kabupaten Klaten, Senin pagi (17/8/2020).

Dikatakannya, proses pembuatan kran hemat air otomatis ini hanya membutuhkan waktu yang singkat dan dengan biaya yang terjangkau. Selain itu alat tersebut disebut dapat menghemat air karena kran hanya akan mengalirkan air saat sensor mendeteksi.
“Untuk pengembangan selanjutnya, nantinya akan dikembangkan pada segi pengemasan dan penyediaan alat untuk sabun,” tambah Tonang.

Hasil karya pelajar SMP Negeri 2 Klaten tersebut diminati oleh beberapa pihak. Beberapa sekolahan di Kabupaten Klaten pun telah kepincut untuk menggunakan alat tersebut, termasuk Bupati Klaten Sri Mulyani.

“Hasil kreativitas anak-anak SMP 2 Klaten ini keren. Di tengah-tengah pandemi kita harus selalu berperilaku bersih dan sehat. Anak-anak ini berkreasi, saya doakan mereka sukses selalu” ujar Sri Mulyani usai mencoba alat tersebut.

Tak hanya Bupati Klaten, sejumlah pejabat Pemkab Klaten seperti Sekda Kabupaten Klaten Jaka Sawaldi, dan Kepala Dinas Pendidikan Klaten Wardani Sugiyanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Rony Roekmito maupun Kepala Dinas Komunikasi Informatika Amin Mustofa turut mendukung dan mengapresiasi kreativitas pelajar tersebut. Satria Utama

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com