JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria yang berinisial WT (19), tewas dalam kondisi mengenaskan dan tubuh terpisah setelah tertabrak kereta api di rel sekitar Museum Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020) sekitar pukul 15.57 WIB.
“Korban meninggal dengan kondisi mengenaskan,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Menteng Komisaris Gozali Luhulima saat dikonfirmasi pada Jumat (14/8/2020).
Gozali menuturkan, saksi di lokasi melihat korban berada di trotoar di pinggir Jalan Latuharhary sebelum tewas tertabrak kereta. Korban terlihat menyeberang ke arah rel kereta dan berdiri di bawah sebuah pohon.
“Setelah ada kereta api lewat dari Stasiun Manggarai ke Tanah Abang, korban tengkurap seperti orang bunuh diri di rel tersebut,” kata Gozali.
Saat polisi datang ke lokasi tersebut, korban sudah tewas. Menurut Gozali, polisi menemukan satu buah amplop putih yang diduga sebagai surat wasiat korban.
“Di dalamnya ada tulisan ‘tidak perlu dikubur, bakar saja. I’m fine, thank you. Sorry ya, terima kasih’,” kata Gozali.
Dari data identitas yang ditemukan di jasad korban tewas tertabrak kereta api itu, WT lahir di Binjai, Sumatera Utara, pada 12 Juli 2001.
Tercantum di dalam identitasnya, korban adalah pelajar/mahasiswa. Alamat rumahnya juga tertera berada di Binjai. Polisi membawa jasad korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).