Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Viral Video Sekelompok Orang Musnahkan Keris, Dipotong Kecil-kecil Pakai Alat Gerinda

Kolase rekaman video viral sekelompok orang menghancurkan keris dengan cara dipotong-potong. Foto: Joglosemarnews

JOGLOSEMARNEWS.COM Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang memusnahkan keris menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun @blantik_pedhet di Twitter pada Senin (3/8/2020) petang itu, terlihat sejumlah orang yang memotong-motong keris menggunakan mesin gerinda.

Diawali dengan seorang pria yang menumpahkan seember benda tajam ke tanah. Selain keris juga ada golok dan celurit. Kemudian salah seorang lainnya mulai mengambil sebilah keris dari tumpukan senjata tajam tersebut.

“Ini yang dianggap sakti. Kita mau buktikan kesaktiannya dengan izin Allah… yang menganggapnya (sakti) mudah-mudahan Allah memberikan hidayah,” ujar salah seorang pria di video sebelum mulai memotong-motong sebilah keris menggunakan alat gerinda.

Aksinya diikuti seorang lainnya yang juga mulai memotong-motong keris menggunakan alat gerinda.

Tidak ada keterangan waktu maupun lokasi di mana aksi pemusnahan keris itu dilakukan. Namun dari hasil penelusuran, video tersebut bersumber dari unggahan di YouTube, namun sudah tidak tersedia.

Video itu pun menuai reaksi dari netizen, ada yang mengecam aksi itu tidak menghargai keris sebagai warisan budaya Indonesia.

Namun ada pula yang mencoba menenangkan dan memperingatkan agar tidak mengaitkannya dengan kelompok tertentu.

“Jangan dilarikan ke sukuan dong gawat bener narasinya… suka perpecahan ya… kalau saya melihat vidio itu mereka berbuat seperti itu agar menunjukkan. Agar jangan mensakralkan keris… yang mengakibatkan kesyirikan jadi jangan benturkan ke suku Jawa dong,” tulis salah satu netizen.

Sementara itu, Ketua Umum Serikat Perkerisan Nasional Indonesia (SNKI) Fadli Zon mengaku prihatin ihwal adanya sekelompok orang yang menghancurkan keris.

“Saya prihatin kenapa orang tidak melihat keris ini sebagai benda budaya luar biasa yang diakui dunia,” kata Fadli kepada Tempo.co, Selasa (4/8/2020).

Fadli menilai penghancuran itu terjadi karena banyak kesalahpahaman orang dalam memandang keris. Ia menduga hal ini disebabkan kurangnya informasi dan keterbatasan pengetahuan tentang benda budaya ini.

Fadli Zon menjelaskan, keris adalah benda budaya yang sudah diakui oleh UNESCO dan ditetapkan sebagai warisan budaya manusia.

Fadli mengatakan pemaknaan terhadap keris bisa dimaknai dari berbagai sisi. Ada yang melihatnya sebagai benda budaya, ada pula yang memaknainya dari sisi benda bertuah.

“Itu tergantung orangnya masing-masing, tapi jangan kemudian kerisnya diperlakukan seperti itu. Masyarakat kita ini kan seringkali salah paham,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Fadli mengakui ada praktik penggunaan keris dalam perdukunan yang dianggap menyimpang. Ia pun tak menampik ada orang-orang yang tertipu oleh praktik tersebut.

Namun, ia mengingatkan bukan keris yang harus disalahkan dan dihancurkan karena hal tersebut. Menurut Fadli, masyarakat yang harus membekali dirinya dengan pengetahuan ihwal keris.

“Mungkin banyak juga orang yang mungkin tertipu, tapi bukan kerisnya, itu karena orangnya. Dia harus equip (melengkapi) diri dengan pengetahuan,” ucap dia.

Exit mobile version