JOGLOSEMARNEWS.COM – Nama adalah doa orangtua kepada anaknya. Hal itu pun tampaknya tetap berlaku untuk Anjir Faghnawy Achmada, yang viral di media sosial gara-gara namanya.
Pemuda asal Jombang, Jawa Timur ini menceritakan pengalamannya memiliki nama unik. Dia mengaku kerap menjadi bahan ejekan orang dan kini dirinya menjadi viral.
Anjir menjadi perhatian netizen karena namanya yang kerap disamakan dengan umpatan kata-kata kasar. Padahal itulah nama aslinya, yang ditunjukkan dari kartu identitasnya, yang beredar di dunia maya.
Salah satu di antara akun yang mengunggah foto tanda pengenal miliknya tersebut adalah akun gosip di Instagram @lambe_turah, pada Senin (31/8/2020).
Orang-orang banyak yang mengejek nama Anjir Faghnawy Achmada tanpa mengetahui bahwa nama pemberian orangtuanya itu memiliki makna yang sangat bagus.
“Nama saya ini diambil dari nama salah satu penulis Tariqot Nasabandi, namanya Mahmud Al-anjir Faghnawy. Artinya sendiri menyebarkan harum-haruman itu lebih terpuji.”
“Ini Anjir Faghnawy diambil dari bahasa Ibrani, dan Achmada dari bahasa Arab,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (1/9/2020).
Anjir yang merupakan mahasiswa salah satu kampus di Surabaya ini mengaku banyak menerima pesan setelah namanya itu menjadi viral. Dirinya pun sempat panik dengan berbagai tanggapan dari netizen tersebut.
“Awal ramai di Twitter saya cuma bisa tertawa. Cuma setelah sampai viral di Instagram dan saya berkali-kali di DM (direct message). Terus akun saya di-tag, itu saya mulai panik. Soalnya pertama kali sampai begini,” ungkapnya.
Jadi Bahan Ledekan
Anjir mengungkapkan, dirinya baru menyadari bahwa namanya seperti kata umpatan saat duduk di bangku SMP. Meski dirinya bersikap biasa, tetapi beberapa temannya mulai merasa heran.
“Saya SMP itu masih biasa-biasa saja. Teman angkatan saya sudah ada beberapa yang mulai heran dengan nama saya,” katanya.
“Teman SMP yang kuliah di universitas yang sama, ketika ketemu di jalan atau di kampus, mereka manggil namaku itu dikira berkata kotor kepada saya,” lanjut Anjir.
Sebaliknya, ia pun beberapa kali sempat mengira dipanggil, jika ada orang yang mengucapkan kata “anjir”.
“Juga ada kayak kadang saya lagi jalan santai, kayak ada yang manggil. Tapi ternyata cuma orang-orang yang lagi bercanda di pinggiran jalan sama temannya,” ujarnya.
Anjir menambahkan, dirinya juga sempat menjadi ledekan oleh teman-temannya. Namun, ia menganggap ledekan tersebut sebagai bahan bercanda padanya.
“Kalau soal ledekan sudah terbiasa. Saya orangnya suka melihat orang lain tertawa. Walaupun itu harus mengejek saya, asalkan teman-teman bisa tertawa ya enggak masalah,” terangnya.