SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka kembali berembus di tengah peningkatan kasus corona virus atau covid-19 Sragen masih terus berlanjut. Hari ini, Sabtu (26/9/2020) petang, dua warga Sragen kembali dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar covid-19.
Dua warga itu berasal dari Kecamatan Kedawung dan Kecamatan Ngrampal.
Data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Sabtu (26/9/2020) petang mencatat ada tambahan 2 pasien positif yang meninggal dunia.
Keduanya masing-masing berinisial S (50) asal Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung. Pasien itu meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Satu pasien lainnya berinisial M (55) berasal dari Kecamatan Ngrampal. Pasien paruh baya itu juga meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soehadi Prijonegoro.
“Hari ini ada tambahan 2 pasien positif meninggal dunia. Hasil swab keluar hari ini dan mereka dinyatakan positif covid-19. Mereka sebelumnya pasien simptomatik dan sudah dirawat di rumah sakit,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto, Sabtu (26/9/2020).
Kepala DKK Sragen, Hargiyanto menambahkan karena positif covid-19, proses pemakaman dilakukan dengan protokol covid-19. Yakni dilakukan oleh petugas medis dengan APD lengkap dan tidak disemayamkan di rumah akan tetapi dari rumah sakit langsung dibawa ke makam.
Dengan tambahan 2 kasus meninggal positif hari ini, maka jumlah total warga yang meninggal terkait covid-19 tercatat mencapai 71 orang.
Rinciannya 43 suspek, 25 positif, 1 ODP asal Jati Sumberlawang, 1 PP balita asal Kedawung dan satu pasien positif sembuh lalu meninggal asal Sribit Sidoharjo.
Tatag yang juga Sekda Sragen itu kembali mengingatkan warga untuk makin waspada dan menaati protokol kesehatan.
“Sekali lagi kami berharap warga makin waspada dan peduli untuk menaati protokol kesehatan. Utamanya pakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan. Mari bersama-sama menjaga diri, lingkungan, keluarga, dengan menaati prokes agar wabah ini segera mereda,” tandasnya. Wardoyo