SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki masa kampanye Pilkada, DPC PDIP Sragen mulai memanasi mesin politiknya dengan menggelar konsolidasi internal.
Sebanyak 1.000 kader di tingkat anak cabang (kecamatan) hingga ranting (desa) dikumpulkan di DPC secara bertahap untuk diberikan pembekalan mulai Rabu (30/9/2020).
Selama sepekan ke depan, mereka akan dibekali berbagai kesiapan guna mengejar target meraih kemenangan 80 persen suara untuk pasangan Yuni-Suroto yang diusung PDIP.
Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati mengatakan konsolidasi internal itu digelar dalam rangka persiapan pemenangan pasangan Yuni-Suroto.
Total ada 1.000 kader dari PAC dan ranting di semua desa dihadirkan secara bertahap setiap hari sampai sepekan ke depan.
“Hari ini tadi sudah kita buka. Nanti selaka seminggu setiap hari semua kader dari 4 PAC. Yang kita undang KSB dan anak ranting. Totalnya sekitar 1.000an kader. Mengingat masa pandemi, konsolidasi kita gelar bertahap setiap sesi hanya 40 orang secara bergantian,” paparnya kepada wartawan seusai pembukaan di Sekretariat DPC PDIP Sragen, Rabu (30/9/2020).
Legislator Provinsi Jateng itu menguraikan konsolidasi internal digelar dengan dua fokus utama. Yakni membentuk regu penggerak pemilih (guraklih) dan membentuk saksi di TPS.
Guraklih itu akan dibentuk hingga tingkat RT dan bertugas menggerakkan antusiasme warga untuk datang ke TPS dan mencoblos pasangan Yuni-Suroto.
“Mereka juga kita bekali kaos dan masker. Guraklih ini akan langsung mulai bergerak setelah konsolidasi ini selesai. Ini demi mengejar target kemenangan 80 persen suara untuk Yuni-Suroto. Kemudian konsolidasi ini juga menegaskan bahwa semua kader PAC hingga ranting di wilayah nanti ikut menyertai dan mengawal setiap Mbak Yuni kampanye. Misalnya di Masaran besok Minggu, nanti kader wilayah setempat harus ikut ngawal,” terang pria yang akrab disapa Bowo itu.
Selain mendongkrak partisipasi warga, Bowo yang juga Ketua Tim Sukses Yuni-Suroto itu menegaskan DPC saat ini juga fokus untuk menyiapkan saksi di TPS.
Saksi yang dibentuk berjumlah sekitar 2.271 orang dengan satu saksi bertugas mengawal satu TPS.
Keberadaan saksi dipandang krusial karena mereka diharapkan bisa mengawal proses pencoblosan hingga perhitungan suara dari awal sampai titik akhir.
“Untuk kampanye, karena masa pandemi kita lebih mengintensifkan sambang tokoh, pentas daring dan lomba-lomba daring. Kita maksimalkan semua lini yang ada tapi tentu dengan tetap mempedomani aturan dan protokol kesehatan,” tegasnya.
Humas Tim Sukses Yuni-Suroto, Sugiyamto menambahkan guraklih yang disiapkan nantinya akan menyasar hingga tingkat RT. Yakni satu orang guraklih di setiap RT di semua desa.
“Dan guraklih itu di luar pengurus ranting dan anak ranting. Tugasnya menggerakkan warga untuk datang ke TPS dan memastikan memilih Yuni-Suroto,” tandasnya. Wardoyo