SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Respon cepat dilakukan jajaran Polresta Surakarta menyusul keluhan masyarakat berkait maraknya konvoi motor secara ilegal beberapa hari terakhir.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, salah satu langkah konkret adalah terus menggencarkan giat Tiada Hari Tanpa Razia (THTR) mulai Senin (14/09/2020) malam.
Sebanyak 600 Personel dari berbagai satuan, seperti Intel, Reskrim, Sabhara dan Satlantas dibackup Dit Sabhara Polda Jateng, Brimob Yon C Surakarta dan Kodim 0735/ Surakarta. Selain itu, Polres Jajaran Solo Raya yang akan diterjunkan di berbagai sudut dan beberapa titik perbatasan Kota Bengawan yang akan dilakukan malam hingga dini hari.
“Khusus malam ini kami melibatkan 600 personel di semua satuan internal Polresta Surakarta dan eksternal Polresta Surakarta yang akan dilaksanakan malam hingga pagi hari,” kata Ade Safri di Mapolresta Surakarta.
Menurut Kapolresta, sasaran razia ini meliputi Konvoi kendaraan bermotor, knalpot brong. Termasuk juga senjata tajam, bahan peledak, senjata api, narkoba dan barang berbahaya lainnya dan akan dilaksanakan beberapa titik di pintu masuk Surakarta.
“Ya personel itu tersebar di beberapa lokasi razia ,”paparnya.
Razia itu, lanjut Ade, juga akan difokuskan pada berbagai jenis pelanggaran lalu lintas dan pelanggaran hukum lainnya seperti pelaku curas, curat dan curanmor serta penyakit masyarakat.
“Menanggapi keluhan masyarakat akan maraknya konvoi motor yang menggunakan knalpot brong pihaknya akan menindak tegas pelaku konvoi ini,” tegas mantan Kapolres Karanganyar tersebut.
Sebelumnya, razia knalpot brong gencar dilakukan Satlantas Polresta Surakarta hingga mengamankan puluhan knalpot tak berstandart. Kasatlantas Kompol Afrian Satya Permadi memaparkan, saar razia mayoritas pengguna knalpot brong yang terjaring operasi merupakan warga luar Kota Solo.
“Operasi knalpot brong memang kita lakukan juga menyusul banyaknya keluhan masyarakat. Puluhan knalpot yang kita amankankan kemudian dimusnahkan,” paparnya. Prabowo