SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat Sragen untuk tidak khawatir berobat ke RSUD Sragen.
Imbauan itu dilontarkan menyusul dibukanya kembali pelayanan di semua poli rumah sakit setelah sebelumnya ditutup akibat banyaknya pegawai dan nakes terpapar covid-19.
“Masyarakat tidak perlu khawatir lagi. Silakan yang membutuhkan layanan datang ke RSUD Sragen,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (10/9/2020).
Gubernur menyampaikan pihaknya memang menerjunkan tim dari Pemprov ke RSUD Dr Soehadi Prijonegoro Sragen kemarin setelah kabar penutupan layanan di RSUD sejak Senin (7/9/2020).
Menurutnya, provinsi memang punya tim untuk mengevaluasi seluruh rumah sakit dan lab di Jawa Tengah. Tim itu diterjunkan tidak hanya di Sragen tapi juga ke daerah lain di seluruh Jateng dalam rangka merespon pandemi covid-19.
Tim diterjunkan untuk memastikan kondisi dan kesiapan agar rumah sakit untuk memberikan pelayanan di tengah pandemi.
Sementara, Dirut RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Didik Haryanto mengatakan pelayanan di semua poli sudah dibuka mulai Kamis (10/9/2020) hari ini.
Hal itu menyusul kabar baik keluarnya hasil swab 92 pegawai dan tenaga kesehatan (nakes) tersisa yang dinyatakan negatif terpapar covid-19.
Hasil swab kloter terakhir 92 pegawai itu keluar hari ini tadi, Rabu (9/9/2020). Didik mengatakan dari 92 pegawai yang hasil swabnya keluar terakhir, semuanya sudah tidak ada yang positif.
“Sehingga manajemen memutuskan mulai besok layanan semua poli kita buka kembali,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (9/9/2020).
Layanan di 14 poli sempat ditutup sejak Senin (7/9/2020) menyusul 77 pegawai dan Nakes positif covid-19 serta masih ada pegawai yang hasil swabnya belum keluar.
Didik juga menyampaikan hari ini tadi, ada tim rescuer dari Pemprov Jateng yang diterjunkan Gubernur ke RSUD. Tim itu meminta data-data terkait kondisi di RSUD Sragen.
“Iya tadi ada tim yang dikirim Gubernur Jateng yang datang dan minta data ke RSUD,” tukasnya.
Dengan dibukanya kembali pelayanan, pihaknya meminta masyarakat bisa kembali mendapatkan pelayanan seperti semula.
Ia juga berharap masyarakat tak perlu risau dan khawatir karena pelayanan akan normal seperti sebelumnya.
“Tidak perlu resah dan takut. Karena kita jamin pelayanan kembali normal. Untuk tenaga medis dan nakes, total ada 771 dan yang kena itu hanya 77 dan 25 sudah sembuh. Jadi yang pelayanan masih cukup banyak” tandasnya. Wardoyo