Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Penambahan Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Keluarga Tinggi, Menteri PPPA Ajak Masyarakat Tetap Pakai Masker di Rumah

Ilustrasi keluarga pakai masker. Foto: pexels.com

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tingginya penambahan kasus positif Covid-19 yang muncul dari klaster keluarga akhirnya menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Masyarakat pun kini diimbau untuk mulai menerapkan protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker meski saat di dalam rumah.

Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengimbau kepada masyarakat untuk mulai tetap menggunakan masker walaupun saat di dalam rumah.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, melalui keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (26/9/2020). Menurutnya, selama bulan September tren penyebaran Covid-19 di tingkat keluarga meningkat.

“Di bulan September ini kita ketahui bersama, bahwa kasus Covid-19 juga menujukkan tren yang meningkat dalam klaster keluarga.Untuk itu beberapa arahan bapak Presiden kepada saya dan tentunya jajaran kami di Kementerian PPPA ini adalah bagaimana kita mengkampanyekan dan sosialisasi secara masif kepada para keluarga terutama perempuan dan anak,” katanya.

Kementerian PPPA hingga saat ini telah mengkampanye protokol kesehatan melalui 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dengan melibatkan lembaga dan pemerhati perempuan, termasuk Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Bintang melanjutkan, dalam kesempatan tersebut mengajak lembaga di bawah Kementerian PPPA seperti Forum Anak yang tersebar di 451 kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan protokol kesehatan 3M ini.

“Selalu pakai masker jangan kendor, demikian juga menjaga jarak dan mencuci tangan. Berkaitan dengan klaster keluarga ini ada beberapa hal-hal penting yang menjadi perhatian kita bersama, bahwa kunci displin mematuhi protokol kesehatan tidak hanya saat kita keluar rumah.”

“Terutama perempuan sebagai manajemen rumah tangga yang selalu mengingatkan keluarganya walaupun di dalam rumah, kami sarankan untuk memakai masker di dalam rumah. Apalagi di dalam keluarga tersebut ada kelompok rentan seperti balita dan demikian juga lansia,” ujar Bintang.

Bintang menyebut masuknya virus corona ke tengah-tengah keluarga kemungkinan terbawa oleh anggota keluarga saat keluar rumah. Bisa dari ayah atau ibu yang bekerja di luar rumah, atau anggota keluarga lain yang pergi keluar rumah.

Oleh karena itu, ia ingin menekankan pentingnya siapa saja anggota keluarga yang kembali dari luar rumah untuk terlebih dahulu melakukan bersih diri sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

Protokol Kesehatan Khusus Keluarga

Bintang menambahkan, dalam waktu dekat Kementerian PPPA bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan koordinasi guna menyusun protokol kesehatan khusus keluarga.

“Tujuannya untuk mencegah infeksi Covid-19 di dalam dan di luar rumah. Harapan kami protokol kesehatan keluarga dapat dilakukan bila anggota keluarga terinfeksi, langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” bebernya.

Bintang turut mengingatkan bahwa pencegahan penularan virus corona tidak cukup hanya dilakukan sendiri, melainkan juga harus saling melindungi antarsesama.

Ia juga menyarankan agar masyarakat mulai mengurangi mengadakan acara pertemuan keluarga dalam skala besar, kecuali jika dilakukan melalui daring.

“Kita sudah diperkenalkan dengan pertemuan daring atau pertemuan secara virtual, seandainya ada hajatan atau salah satu contoh ulang tahun yang harus dilaksanakan, kami bisa imbau hindari secara offline bisa dilakukan secara daring dan lain sebagainya.”

“Inovasi dan kreativitas yang kita lakukan bersama, bisa menekan penyebaran virus corona ini. Terutamanya bagi sahabat perempuan dan anak, saya ingin mengajak semuanya. Mari kita bersatu mari kita bergandengan tangan bekerja bersama-sama. Saya yakin dengan kita bergotong royong, kita keluar dari situasi sulit dan kita bisa bangkit kembali. Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,” tukasnya.

Exit mobile version