Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Peserta Tes CPNS Salatiga Wajib Hindari Calo

Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris yang kini secara resmi mengemban tugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Salatiga saat meninjau pelaksanan tes bagi CPNS formasi Kota Salatiga tahun 2019, belum lama ini. Istimewa

SALATIGA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris yang kini secara resmi mengemban tugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Salatiga mengingatkan peserta tes CPNS agar tidak mempercayai calo.

Ia menegaskan bahwa dalam pelaksanaan tes CPNS yang paling diwaspadai adanya calo yang menjanjikan bisa menerima CPNS dengan cara yang tidak benar. Karena pelaksanaan tes selalu diawasi dan dicek oleh panitia.

“Mengerjakan soal harus dengan kemampuan sendiri, jangan pernah percaya adanya calo yang menawarkan bisa menjadi CPNS atau ASN dengan cara yang tidak benar. Peserta harus berusaha sendiri dengan kemampuan mereka sendiri,” kata Muh Haris saat meninjau pelaksanan tes bagi CPNS formasi Kota Salatiga tahun 2019, belum lama ini.

Haris juga berpesan kepada peserta tes untuk menjaga kesehatan, karena hal tersebut akan berpengaruh saat mengerjakan soal CAT.

“Stamina dan kesehatan memang dibutuhkan, harus prima karena situasi seperti saat ini. Sehingga peserta bisa mengerjakan soal dengan baik nantinya”, tambah Haris.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Fakruroji menjelaskan, pelaksanaan tes CAT SKB diikuti oleh 533 orang peserta dan dilaksanakan selama dua hari yakni 12-13 September 2020 di lantai 4 Gedung Setda Pemerintah Kota Salatiga.

Peserta yang dinyatakan lulus dari ujian Kompetensi dasar, kemudian lolos mengikuti tes CAT Kompetensi Bidang (SKB) harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Mereka harus mengikuti protokol kesehatan yang dipersyaratkan. Mulai memakai masker, face shield, sarung tangan latex.

“Para peserta harus jaga jarak, memakai masker, face shield dan sarung tangan. Selaku panitia saya memprioritaskan keselamatan dan kesehatan. Kesehatan menjadi hal yang penting, termasuk tempat, jaga jarak, kebersihannya,” jelas Fakruroji.

Ia menegaskan, pelaksanaan tes ini CAT SKB menggunakan aturan yang ketat dan dilaksanakan dengan baik dan jujur.

“Untuk tes, pemerintah harus transparan, akuntabel dan tidak membedakan suku, agama dan gender dalam rekrutmen CPNS. Hasilnya juga langsung bisa dipantau melalui live streaming,” imbuhnya.

Sebagai informasi, CPNS formasi tahun 2019 akan mengisi 237 formasi, terdiri dari 92 orang tenaga pendidikan, 53 orang tenaga kesehatan dan 92 orang tenaga teknis.
Tes dijadwalkan dalam tiga sesi setiap hari, dengan rincian 85 orang per sesi. Sedangkan di sesi terakhir akan diikuti 74 peserta.

Panitia juga telah menyiapkan ruang khusus apabila ada peserta yang dijumpai memiliki suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celcius. Sebanyak 499 peserta mengikuti tes di Gedung Setda dan 34 peserta lainnya melaksanakan tes di luar Kota Salatiga.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Salatiga Muh Haris secara resmi mengemban tugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Walikota Salatiga. Penetapan ini setelah Wali Kota Salatiga Yuliyanto akan mengikuti Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI di Jakarta yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia.

Program dari Lemhanas tersebut akan dimulai sejak tanggal 14 September-25 November 2020. Surat Keputusan Wali Kota mengenai penugasan sebagai Plh Wali Kota diserahkan oleh Wali Kota Salatiga, Yuliyanto kepada Plh Wali Kota Salatiga Muh Haris di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (11/09/2020) lalu.

“Terhitung 14 September 2020 sampai dengan 25 November 2020, Saya beserta Ketua DPRD Salatiga akan mengikuti program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI di Jakarta yang diselenggarakan oleh Lemhannas. Guna menjamin keberlangsungan pemerintahan, maka pelimpahan tugas dan wewenang akan kami serahkan kepada bapak Wakil Muh Haris,”jelas Yuliyanto. Satria Utama

Exit mobile version