SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jajaran Polresta Surakarta melakukan tindakan tegas dengan membubarkan seribuan orang massa anggota perguruan silat PSHT yang berkumpul di Plaza Manahan, Selasa (15/09/2020) malam. Polisi bahkan melepaskan tembakan peringatan agar massa meninggalkan lokasi.
Wakapolresta Surakarta AKBP Deny Heriyanto menjelaskan, pihaknya memang mengeluarkan tembakan peringatan dengan peluru hampa. Langkah itu dilakukan agar massa bubar.
“Kami hanya ingin Kota Solo tetap aman dan kondusif. Sehingga kita arahkan ke luar kota Solo dan massa kembali ke rumah masing-masing,” kata Deny mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
“Tidak ada perlawanan. Mereka langsung bubar. Kami mengkhawatirkan ada gesekan dengan kelompok lain,” tambah dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan orang yang diduga anggota perguruan silat PSHT berkumpul di Plaza Manahan, Selasa (15/09/2020) malam. Mereka dibubarkan aparat kepolsian.
Dari pantauan di lapangan, massa PSHT sudah berkumpul sejak pukul 20.30 WIB. Sebagian besar menggunakan sepeda motor. Polisi juga terlihat berjaga-jaga di lokasi. Massa tersebut sejurus kemudian lantas dihalau untuk meninggalkan lokasi.
Namun, ratusan orang terlihat kembali ke Plaza Manahan hingga dibubarkan secara paksa. Suara beberapa tembakan peringatan bahkan terdengar untuk menghalau massa agar meninggalkan lokasi.
Sejumlah orang yang diduga sebagai provokator yang mengendarai dua mobil sempat dihentikan aparat kepolisian. Mereka dinterogasi sebelum akhirnya dibawa ke Mapolresta Surakarta.
“Mereka awalnya kami imbau untuk meninggalkan lokasi. Namun mereka ternyata memutar dan kembali lagi. Ada sekitar seribuan orang. Massa dari PSHT,” paparnya. Situasi di kawasan Stadion Manahan sudah kondusif.
Kedatangan anggota PSHT dari berbagai daerah masuk ke Kota Solo tersebut sebagai tindaklanjut dari kejadian penganiayaan yang menimpa anggota PSHT yang berlangsung di Makamhaji pada Selasa (15/9/2020) dinihari. (Prabowo)