JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Bawa Handuk dari Rumah, Puluhan Emak-emak di Desa Karangpelem Sragen Padati Teras Rumah Kades. Ternyata Mau Latihan Buat Baki Lamaran, Petugas Sebut Bisa Ngirit Rp 700.000 Kalau Anaknya Lamaran!

Puluhan ibu-ibu di Desa Karangpelem Kedawung saat memadati teras rumah pak kades untuk nerlatih baki lamaran. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan ibu rumah tangga di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen memadati teras rumah Kades setempat, Rabu (21/10/2020).

Kedatangan ibu-ibu itu ternyata untuk mengikuti pelatihan keterampilan dari petugas Dinas PPKBP3A, Rabu (21/10/2020). Ada sekitar 50 emak-emak dari berbagai dukuh di desa yang dipimpin Kades Suwanto itu.

Pagi itu, mereka mendapat pelatihan gratis membuat baki lamaran. Puluhan emak-emak itu terlihat antusias mengikuti latihan dan praktik membuat baki lamaran yang dibentuk dan dikreasi dalam berbagai wujud.

“Bahannya mereka bawa sendiri dari rumah. Ada handuk, rukuh, sajadah dan peralatan yang biasanya untuk lamaran. Jadi nggak perlu beli,” ujar Tri Lestari, Koordinator PKB Kecamatan Kedawung kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , di sela pelatihan.

Tri menjelaskan pelatihan itu diikuti sekitar 50 ibu-ibu dari berbagai unsur di Desa Karangpelem. Asa unsur PKK, perangkat desa dan kader KB yang ikut dalam pelatihan gratis tersebut.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Pelatihan diberikan lantaran Desa Karangpelem memang sudah memiliki Kampung KB dan acara pelatihan itu diberikan sebagai bagian dari pembinaan maupun penyuluhan kepada kader.

“Tujuannya membekali keterampilan kepada ibu-ibu agar bisa membuat baki lamaran. Harapannya kalau minimal kalau bisa membuat sendiri, bisa ngirit kalau anaknya lamaran. Karena lumayan mahal ongkosnya buat baki lamaran kadang bisa sampai Rp 700.000. Kalau terampil nanti juga bisa menerima pesanan kalau ada orang yang mau punya kerja. Tujuannya memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan warga,” urainya.

Foto/Wardoyo

Tri menambahkan pembinaan rutin di kampung KB Desa Karangpelem itu sudah berjalan hampir tiga tahun sejak dirintisnya kampung KB di desa itu tahun 2017 silam.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Ia mengapresiasi animo warga yang setiap diundang, hampir 99 persen selalu datang untuk berlatih.

Kades Karangpelem, Suwanto mendukung penuh kegiatan pembinaan dan pemberian keterampilan kepada ibu-ibu di desanya itu.

Selain mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, latihan keterampilan baki lamaran itu juga bisa membekali ibu-ibu untuk memiliki jiwa produktif.

“Kalau mahir kan bisa nerima pesanan dan bisa mendapat penghasilan tambahan. Tapi setidaknya kalau sudah punya ilmunya, kalau ada perlu sendiri kan bisa dikerjakan sendiri jadi ngirit nggak perlu bayar orang. Ini sangat bagus, apalagi pelatihannya gratis dan warga juga semangat. Nanti ini akan berlanjut, ke depan ada pelatihan teknologi tepat guna dan lain-lain,” tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com